Parapuan.co - Baru-baru ini salah satu platform pinjaman online di Indonesia tengah ramai diperbincangkan.
Pinjol tersebut banyak dibahas pengguna media sosial setelah beredar aduan soal tagihan tinggi yang dibebankan kepada kreditur.
Mengutip Kompas.com perihal pinjol tersebut, biaya yang tinggi disebut berasal dari biaya layanan yang disesuaikan. Selain bunga pinjaman, biaya layanan bisa berbeda-beda bergantung pada tiap-tiap platform penyedia pinjaman online.
Bagi Kawan Puan yang mungkin belum tahu, layanan pinjol memang mengenal beberapa jenis biaya layanan.
Kenali jenis-jenis biaya layanan pinjaman online berikut ini agar kamu tidak kaget dengan tagihan tinggi saat harus melakukan pelunasan!
1. Bunga Pinjaman
Bunga adalah biaya utama yang harus kamu bayarkan saat mengambil pinjaman online.
Bunga pinjaman biasanya dihitung sebagai persentase dari jumlah pinjaman, dan akan bervariasi tergantung pada pemberi pinjaman dan jenis pinjaman.
Baca Juga: Hadapi Debt Collector, Begini 3 Solusi Jika Kamu Gagal Bayar Pinjol
2. Biaya Administrasi
Selain bunga, banyak pemberi pinjaman online juga mengenakan biaya administrasi.
Biaya ini mencakup pengeluaran untuk memproses aplikasi kredit, memeriksa kredit, dan mengelola pinjaman.
3. Denda Keterlambatan
Jika gagal membayar cicilan tepat waktu, pemberi pinjaman online biasanya akan mengenakan denda keterlambatan.
Denda ini dapat bervariasi dari satu pemberi pinjaman ke pemberi pinjaman lainnya, tetapi tetap dapat membebani jika kamu tidak tepat waktu.
4. Biaya Pelunasan Awal
Beberapa pemberi pinjaman online mengenakan biaya pelunasan awal jika kreditur memutuskan melunasi pinjaman lebih cepat dari jangka waktu yang telah disepakati.
Ini mungkin terdengar kontra-intuitif, tetapi beberapa pemberi pinjaman mengenakan biaya ini untuk mengkompensasi potensi keuntungan yang hilang karena pinjaman dilunasi lebih cepat.
Baca Juga: Modus Baru Pinjol Ilegal Kirim Uang Tanpa Sepengetahuan Korban, Begini Mengatasinya
5. Biaya Tambahan
Selain biaya-biaya yang telah disebutkan di atas, ada biaya tambahan lain yang mungkin harus kamu pertimbangkan.
Ini bisa termasuk biaya asuransi, biaya penilaian kredit, atau biaya transfer dana.
6. Biaya Penagihan
Jika melewati tenggat waktu pembayaran dan pemberi pinjaman menggunakan agensi penagihan untuk mendapatkan pembayaran, kamu mungkin juga harus menanggung biaya penagihan.
Biaya ini dapat mencakup biaya jasa agensi penagihan yang digunakan oleh pemberi pinjaman.
7. Biaya Lainnya
Selain biaya-biaya yang umumnya terkait dengan pinjaman online, ada biaya lain yang mungkin muncul tergantung pada pemberi pinjaman dan peraturan setempat.
Oleh karena itu, sangat penting untuk membaca syarat dan ketentuan dengan cermat sebelum menandatangani perjanjian pinjaman online.
Mudah-mudahan informasi di atas memberikan wawasan sebagai pertimbangan sebelum meminjam lewat pinjol.
Baca Juga: OJK Jelaskan Persamaan Pinjol Ilegal dengan Judi Online, Seperti Apa?
(*)
*Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).