3 Jenis Kontrasepsi yang Banyak Dipilih Saat Hubungan Suami Istri

Saras Bening Sumunar - Selasa, 26 September 2023
Jenis kontrasepsi saat hubungan suami istri.
Jenis kontrasepsi saat hubungan suami istri. Freepik

Parapuan.co - Merayakan Hari Kontrasepsi Sedunia penting bagi kita untuk tahu berbagai jenis alat kontrasepsi yang sering digunakan saat hubungan suami istri

Hari Kontrasepsi Sedunia atau World Contraception Day yang diperingati tiap tanggal 26 September ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran seseorang akan pentingnya perencanaan keluarga dengan pemilihan kontrasepsi yang tepat.

Dalam rangka World Contraception Day, berikut ini beberapa jenis kontrasepsi yang sering digunakan saat melakukan hubungan suami istri.

Apa saja jenis kontrasepsi tersebut dan bagaimana keunggulannya? Mengutip dari laman Queensland Healthberikut penjelasan lengkapnya.

1. Kondom

Kondom adalah kontrasepsi yang paling umum digunakan saat melakukan hubungan intim dengan pasangan.

Selain mencegah kehamilan, penggunaan kondom juga bermanfaat untuk menurunkan risiko penyebaran penyakit menular seksual.

Saat akan melakukan hubungan suami istri, kondom bekerja dengan menghalangi sperma masuk ke vagina.

Keunggulan dari penggunaan kondom ini adalah harga yang terjangkau dan praktis digunakan.

Baca Juga: Perempuan Pakai Pelumas Saat Bercinta? Kenali Jenis dan Risikonya

Klik tautan berikut ini untuk rekomendasi kondom yang bisa dipakai saat melakukan hubungan seksual.

2. IUD (Intra Uterine Device)

Selanjutnya ada alat kontrasepsi IUD yang juga dikenal dengan istilah KB.

Alat kontrasepsi ini bisa bekerja selama 5 hingga 10 tahun setelah pemasangan.

Meski begitu, penggunaan IUD ini juga bisa menimbulkan beberapa risiko.

Terutama jika posisinya bergeser, dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada rahim, dan saat melakukan hubungan intim.

3. Pil KB

Selain kondom dan IU, alat kontrasepsi pil KB juga banyak diminati.

Baca Juga: Tips Menghindari Kondom Bocor Saat Lakukan Hubungan Suami Istri

Kontrasepsi satu ini mengandung hormon progestin dan estrogen yang berperan mencegah ovulasi.

Pil KB umumnya terdiri dari 21 sampai 35 butir dengan penggunaan berkelanjutan.

Melansir dari laman Siloam Hospitalspil KB memimiliki tinggkat efektivitas yang cukup tinggi dengan risiko kegagalan rendah.

Mengonsumsi pil KB juga membuat haid semakin lancar.

Namun, penggunaan pil KB dapat menimbulkan beberapa efek samping, seperti pembekuan darah, jerawat, dan nyeri pada payudara.

Tak hanya itu, dalam beberapa kasus penggunaan pil KB juga memicu masalah kesehatan tekanan darah tinggi.

Kawan Puan, itu tadi tiga jenis alat kontrasepsi yang banyak dipilih saat hubungan suami istri. Mulai dari kondom hingga pil KB.

Jadi, mana nih pilihan kamu dan pasangan?

Baca Juga: Postcoital Dysphoria, Rasa Sedih Setelah Lakukan Hubungan Suami Istri

(*)

Sumber: Queensland Health,Siloam Hospitals
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru