Parapuan.co - Belakangan kualitas udara di wilayah ibu kota dikabarkan tengah memburuk.
Kawan Puan yang berada di Jabodetabek pasti akhir-akhir ini juga merasakannya.
Polusi udara yang buruk ini pun berdampak pada banyak hal, terutama bagi kesehatan.
Banyak orang mengeluhkan jadi lebih mudah sakit, terutama gangguan pernapasan seperti batuk dan sesak napas.
Pada laporan studi gabungan Nafas bersama Halodoc, seperti yang dipaparkan dalam acara diskusi media virtual pada Selasa (26/9/2023), terungkap salah satu temuan utamanya yaitu terjadi peningkatan kasus penyakit pernapasan sebesar 34% ketika terjadi kenaikan polusi PM2.5 sebesar 10 μg/m3 pada periode Juni-Agustus 2023.
Selain memaparkan berbagai temuan terkait relevansi polusi udara dan kasus penyakit pernapasan, laporan ini juga dilengkapi dengan edukasi dampak polusi PM2.5, serta rekomendasi maupun langkah-langkah tepat dalam menjaga
kesehatan di tengah polusi udara dari para ahlinya.
Polusi udara telah menjadi perhatian publik dalam beberapa tahun terakhir.
Namun mulai pertengahan tahun 2023, masalah polusi udara mendapatkan perhatian besar karena kondisinya
kerap memburuk dan meningkatkan kekhawatiran masyarakat terhadap dampak kesehatan, di mana pada kondisi udara yang buruk ada beberapa keluhan juga yang sering muncul yaitu
gangguan terkait pernapasan seperti batuk, pilek, dan demam, selama beberapa bulan terakhir.
Kini, kondisi polusi udara di beberapa wilayah Indonesia, terutama Jabodetabek, masih tidak menentu bahkan didominasi oleh tingkat kualitas udara yang buruk.
Baca Juga: Viral di TikTok Polusi Udara Bikin Gampang Sakit, Dokter Ungkap Risiko Gangguan Jantung