Review Film Petualangan Sherina 2, Paket Lengkap Nostalgia Generasi Milenial

Sinopsis Film Petualangan Sherina 2

Film Petualangan Sherina 2 yang tayang 23 tahun setelah film pertamanya ini menawarkan cerita Sherina dan Sadam yang tak sengaja kembali bertemu saat sudah dewasa.

Sherina kecil yang dulu pemberani, punya rasa ingin tahu tinggi, dan jago taekwondo kini telah tumbuh jadi seorang perempuan yang bekerja sebagai jurnalis televisi dengan sifatnya tersebut.

Di satu sisi, kejutan datang dari Sadam, yang dulunya terkenal manja, anak mami, dan gampang sakit, jadi program manager sebuah organisasi konservasi alam dan orang utan Kalimantan.

Sherina dan Sadam diceritakan sempat menempuh pendidikan SMP dan SMA bersama, namun terpisah saat masuk bangku kuliah dan fase dewasa pekerja.

Pertemuan kembali mereka adalah saat Sherina yang ditugaskan ke Kalimantan untuk meliput proses pelepasliaran orang utan yang dilakukan oleh organisasi Sadam.

Hadirkan Nostalgia lewat Karakter hingga Jalan Cerita

Melihat karakter Sherina dan Sadam yang dulu masih anak-anak usia SD kini telah dewasa memasuki masa-masa kerja rasanya sudah cukup membangkitkan rasa nostalgia Kawan Puan.

Terlebih dengan hadirnya karakter orang tua Sherina, ayah (Mathias Muchus) dan ibu (Ucie Nurul), yang akan semakin mengingatkan kita betapa waktu telah berlalu dan ada banyak hal terjadi dalam kehidupan.

Baca Juga: Ini Alasan Karakter Perempuan Sherina Jadi Jurnalis di Film Petualangan Sherina 2