Yang menjadi persoalan, biasanya barang sekali pakai terbuat dari plastik. Plastik merupakan salah satu masalah bagi lingkungan.
Usahakan untuk membawa alat makan, tempat minum, dan tas belanja sendiri dari rumah. Ini juga bantu tekan angka produksi sampah diri, sehingga godaan untuk membuang sampah sembarangan pun lemah.
4. Manfaatkan Tiket Elektronik
Kemajuan teknologi mesti kita manfaatkan secara bijak untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan.
Salah satunya dengan memanfaatkan fitur tiket elektronik sehingga menjadi turis cashless.
Dengan begitu, maka turis pun bersumbangsih dalam mengurangi penggunaan kertas dengan tidak mencetak tiket perjalanan, tagihan di kafe atau restoran, hingga bukti pemesanan hotel.
5. Daur Ulang Koper Lama dengan Koper Baru
Samsonite tengah menggelar acara Luggage Trade-in yang berlangsung mulai tanggal 6-15 Oktober.
Konsumen dapat memanfaatkan program ini dengan cukup membawa koper bekas berbagai kondisi dan berbagai merk ke gerai Samsonite dimana saja (toko Samsonite dan department store) untuk menikmati diskon 40% secara otomatis.
Kemudian, melanjuti tradisi tahun sebelumnya, kali ini jika konsumen membawa koper bekas untuk di trade-in dengan koper-koper pilihan, maka otomatis akan mendapatkan nampan artisanal cantik hasil program trade-in tahun lalu.
Nadya Pertiwi, Country Head Samsonite Indonesia mengajak konsumen untuk jeli dalam mempraktikkan intentional travelling atau green travelling agar bisa bantu tetap jaga bumi yang penuh dengan berbagai destinasi wisata indah.
“Tidak hanya komitmen pada sustainabilitas lingkungan yang dibangun dalam kultur kami, namun Samsonite juga berkomitmen untuk terus mengutamakan inovasi. Kembalinya program Luggage Trade-in merupakan wujud nyata komitmen tahunan Samsonite yang terus berkelanjutan guna dorong misi pelestarian lingkungan dan alam tanpa mengorbankan keseruan dan kenyamanan berlibur,” tegas Nadya.
Baca Juga: 7 Negara Paling Aman untuk Solo Traveling Perempuan, Ada Indonesia
(*)