Novi Hanabi selaku Program Manager Jakarta Film Week 2023 mengungkapkan bahwa tahun ini film yang ditayangkan sebagai pembuka dan penutup punya nuansa hingga cara bertutur beragam.
"Tahun ini, film-film yang kami hadirkan memiliki nuansa, cara bertutur, dan gaya penceritaan yang beragam, membentang dari benua Eropa-Amerika hingga Asia," ucapnya.
"Kami menampilkan tentang pergulatan perempuan menghadapi prasangka dan tekanan sosial dieksekusi secara berbeda dalam kedua film pembuka (Budi Pekerti) dan penutup (Tiger Stripes)," tambahnya.
Menurut Novi, Budi Pekerti bercerita dengan drama yang intens, sementara Tiger Stripes bertutur melalui pendekatan body-horror.
"Dua film ini meresonansi isu-isu lokal yang universal terutama konteks perempuan yang berusaha diturunkan dalam sinema," pungkasnya.
Jakarta Film Week 2023 punya dua program utama yaitu pemutaran film dan non pemutaran film.
Program pemutaran film akan terdiri dari enam program yaitu Global Feature, Global Short, Global Short Animation, Fantasea, Herstory, dan pemutaran film-film Jakarta Film Fund.
Tunggu update berikutnya untuk mengetahui jadwal lengkap pemutaran film sekaligus harga tiket dan cara pembeliannya untuk bisa ke Jakarta Film Week 2023.
Baca Juga: Digelar Oktober 2022, Berikut Serangkaian Program dan Kompetisi di Jakarta Film Week
(*)