Perlu diketahui, gas sianida juga digunakan untuk membasmi hama di kapal dan bangunan.
Selain itu, di bidang manufaktur, sianida digunakan untuk membuat kertas, tekstil, dan plastik.
Hendaknya dipahami bahwa orang dapat terpapar sianida yang terlepas ke udara melalui kontak kulit, mata, atau menghirup gas tersebut.
Di mana sianida dalam bentuk padat atau cair yang masuk ke dalam tubuh itu menjadi racun.
Selama atau segera setelah terpapar sianida dalam dosis kecil, tanda dan gejala berikut dapat terjadi di antaranya:
- Nyeri dan sesak dada
- Pusing dan sakit kepala
- Sulit bernapas, juga nafas cepat atau lambat.
Baca Juga: Jadi Masalah Tidur yang Viral di TikTok, Apa Itu Sleep Apnea?