Viral di TikTok, Apa itu Trikotilomania? Bikin Pengidapnya Mencabuti Rambut

Anna Maria Anggita - Sabtu, 30 September 2023
Trikotilomani jadi masalah rambut dan mental yang viral di TikTok
Trikotilomani jadi masalah rambut dan mental yang viral di TikTok Tunatura

Parapuan.co - Trikotilomania jadi masalah rambut anak yang dikaitkan dengan kesehatan mental hingga viral di TikTok.

Berdasarkan video viral di TikTok dari akun @dr.audrey_natalia ia menjelaskan ada anak perempuan berusia 10 tahun yang mengalami kebotakan.

"Setelah sata buktiin pakai foto kamera, baru dong anaknya bilang kalau dia memang suka nyabut-nyabutin tiap malam, kenapa? Karena dia stres di sekolahnya, ada temennya yang rese banget, jadi dia itu gangguan cemas," terang @dr.audrey_natalia di videonya yang viral di TikTok.

Menurut analisis @dr.audrey_natalia, anak perempuan tersebut mengalami trikotilomania dan membutuhkan cognitive behavioral therapy.

@dr.audrey_natalia Kisah Nyata Dari 2 Pasien Berbeda, Kalau Anak Punya Masalah Kulit, Rambut atau masalah Jangan Langsung Marah dan Menghakimi, Tapi Coba Dengarkan Dulu Point of View Anak Untuk Cari Penyebab dan Solusi untuk Kesehatan Rambut dan Kulit nya. #belajarbarengdraudrey #draudreynatalia #longervideos #rambutanak #kulitanak ♬ Horror, suspense, weirdness, ghost, UFO - Zassh

Lantas apa itu trikotilomania?

Dilansir dari Kemkes.go.id, trikotilomania adalah salah satu gangguan mental yang ditandai dengan menarik atau mencabuti rambut di kepala, wajah, atau area tubuh lainnya.

Trikotilomania yang juga dikenal sebagai hair pulling disorder ini lebih sering dialami oleh perempuan daripada laki-laki.

Pengidap trikotilomania biasanya akan mencabuti rambutnya ketika mengalami stres atau rasa cemas.

Di mana tindakan mencabut rambut tersebut menurut penderitanya bisa meredakan stres.

Baca Juga: Hair Care Viral di TikTok, Ini Manfaat Minyak Kelapa bagi Rambut

Kondisi trikotilomania ini sebenarnya tidak membahayakan, akan tetapi karena sulit berhenti maka bisa menyebabkan kepala gundul, alis mata bercelah, hingga bulu mata habis.

Faktor Risiko Trikotilomania

Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami trikotilomania, yaitu:

- Usia 10-13 tahun.

- Memiliki riwayat trikotilomania .

- Memiliki gangguan mental lainnya, seperti gangguan obsesif kompulsif (OCD), gangguan kecemasan, atau depresi.

- Mengalami peristiwa yang menimbulkan tekanan atau stres.

Baca Juga: Viral di TikTok, 3 Cara Mencegah Kutu Rambut yang Bikin Kepala Luka

- Punya kebiasaan buruk seperti mengisap jempol atau menggigit kuku.

- Menderita penyakit yang disebabkan oleh gangguan sistem saraf, seperti penyakit parkinson atau demensia.

- Kelainan struktur dan metabolisme otak.

Gejala trikotilomania meliputi:

- Mencabuti rambut secara berulang, baik di kepala, alis, atau area tubuh lain.

- Merasa cemas sebelum mencabuti rambut.

- Timbul rasa puas setelah mencabut rambut.

- Tak pernah berhasil menahan dorongan untuk mencabut rambut.

- Memainkan atau menggesekkan rambut yang telah dicabut pada area tubuh tertentu, seperti wajah atau bibir.

- Mengalami gangguan dan kesulitan dalam lingkup sosial.

Pastinya trikotilomania ini harus ditangani dengan cepat dan tepat oleh profesional kesehatan mental, karena jika dibiarkan saja bisa menimbulkan gangguan mental serta kerusakan kulit.

Baca Juga: 5 Manfaat Argan Oil bagi Rambut, Jadi Bahan Hair Care Viral di TikTok

(*)

Sumber: Kemkes.go.id
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja