Parapuan.co - Bulan Oktober ini kembali diperingati sebagai Breast Cancer Awareness Month atau Bulan Kesadaran Kanker Payudara.
Kawan Puan perlu waspada akan risiko kanker payudara yang lebih banyak terjadi pada perempuan.
Pasalnya, ada berbagai faktor risiko dari kanker payudara yang beberapa di antaranya tidak bisa diubah.
Dilansir dari rogelcancercenter.org, berikut ini deretan faktor risiko kanker payudara yang tak bisa diubah.
1. Jenis Kelamin dan Penuaan
Menjadi seorang perempuan saja merupakan faktor risiko utama terkena kanker payudara.
Alasan utama mengapa perempuan lebih banyak terserang kanker payudara adalah karena sel payudara terus-menerus terpapar efek pendorong pertumbuhan dari hormon estrogen dan progesteron.
Kawan Puan harus tahu pula bahwa laki-laki pun bisa terkena kanker payudara sebenarnya, namun risiko lebih kecil dibanding perempuan.
Hendaknya dipahami pula bahwa risiko seorang perempuan terkena kanker payudara itu meningkat seiring bertambahnya usia.
Baca Juga: Vidi Aldiano Bagikan Kondisi Terkini, Kenali Gejala Kanker Ginjal
2. Genetik dan Riwayat Keluarga
Sekitar 5-10 persen kasus kanker payudara dianggap bersifat keturunan. Risiko kanker payudara ini diakibatkan langsung oleh cacat gen (disebut mutasi) yang diwarisi dari orang tua.
Selain itu, risiko kanker payudara lebih tinggi pada perempuan yang saudara sedarahnya mengidap penyakit ini.
Di mana memiliki satu kerabat tingkat pertama (ibu, saudara perempuan, atau anak perempuan) yang mengidap kanker payudara kira-kira melipatgandakan risiko seorang perempuan mengalami kondisi sama.
3. Ras dn Etnis
Perempuan kulit putih sedikit lebih mungkin terkena kanker payudara dibandingkan Afrika-Amerika.
Hal ini tampaknya disebabkan oleh fakta bahwa perempuan Afrika-Amerika cenderung memiliki tumor yang lebih agresif, meskipun alasan terjadinya hal ini tidak diketahui.
Perempuan Asia, Hispanik, dan penduduk asli Amerika memiliki risiko lebih rendah terkena dan meninggal akibat kanker payudara.
Baca Juga: Viral di TikTok Karsinogen yang Sebabkan Kanker, Ini Penjelasannya!
4. Jaringan Payudara Padat
Perempuan dengan jaringan payudara yang lebih padat juga lebih berisiko mengalami kanker payudara.
Jaringan payudara padat maksudnya adalah perempuan memiliki lebih banyak jaringan kelenjar dan sedikit jaringan lemak.
Sayangnya, jaringan payudara yang padat juga mempersulit dokter untuk menemukan masalah pada mammogram.
5. Periode Menstruasi
Terjadinya kanker payudara itu juga berkaitan dengan siklus menstruasi.
Maksudnya, perempuan yang memiliki siklus menstruasi di usia dini (sebelum 12 tahun) dan mengalami menopause pada usia tua (setelah 55 tahun) memilki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara.
Kondisi tersebut terkait dengan paparan hormon estrogen dan progesteron yang lebih tinggi seumur hidup.
Itu dia lima faktor risiko kanker payudara yang tak bisa diubah. Alangkah baiknya Kawan Puan memeriksakan diri ke dokter jika memiliki faktor risiko kanker payudara.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 6 Langkah SADARI untuk Deteksi Dini Kanker Payudara
(*)