Mengenal Catharina Leimena Gurunya Guru Vokal Lewat Film Catharina Leimena: Show Must Go On

Rizka Rachmania - Senin, 2 Oktober 2023
Mengenal Catharina Leimena lewat film dokumenter Catharina Leimena: Show Must Go On.
Mengenal Catharina Leimena lewat film dokumenter Catharina Leimena: Show Must Go On. Dok. Bioskop Online

Parapuan.co - Kawan Puan, pernahkah kamu mendengar nama Catharina Leimena dalam dunia musik Indonesia?

Mungkin, ada dari Kawan Puan yang pernah mendengar namanya, namun ada lebih banyak yang belum pernah dengar nama Catharina Leimena.

Catharina Leimena adalah sosok perempuan yang sudah lama mengabdikan dirinya di dunia musik Tanah Air.

Ia setia mengabdikan hidupnya sepanjang hayat dengan kariernya yang benar-benar memukau di industri musik Indonesia.

Catharina bisa dibilang adalah sosok perempuan yang menjadi gurunya guru vokal di Indonesia, namun tidak terlalu populer namanya.

Oleh karena itu, yuk, kenalan dengan Catharina Leimena, sosok perempuan legendaris di dunia musik, lewat film dokumenternya yang berjudul Catharina Leimena: Show Must Go On.

Siapa Catharina Leimena

Catharina Leimena adalah adalah seorang guru legendaris yang dikenal kiprahnya dalam musik Nusantara.

Pemilik nama lengkap Catharina Wiriadinata Leimena ini mendedikasikan dirinya untuk berkontribusi dalam musik Indonesia selama lebih dari setengah abad.

Baca Juga: Dara Puspita, Band Perempuan Pertama di Indonesia yang Legendaris

Di antara banyak penyanyi dengan suara hebat, Catharina dikenal sebagai seorang penyanyi opera yang sangat setia dengan dunianya.

Penyanyi yang telah mementaskan opera sejak tahun 1970-an ini fokus pada menyanyi indah atau yang disebut bel canto.

Di Indonesia, tak banyak lho, yang mampu bernyanyi indah seperti Catharina. Oleh karenanya, bisa dibilang Catharina adalah salah satu yang mumpuni di bidang tersebut.

Catharina Leimena dan Keinginan untuk Terus Belajar

Sejak tahun 1970-an, Catharina selalu konsisten menunjukkan passion-nya dalam memajukan musik asal Italia bel canto tersebut.

Tak heran jika Catharina berhasil meraih pencapaian bergengsi sepanjang kariernya di dunia musik Tanah Air.

Di tahun 1965, Catharina lulus dan meraih Diploma per il Canto Artistico.

Dengan gelarnya tersebut, Catharina berhak ikut dalam pergelaran karya-karya Claudio Monteverdi dengan dirigen muda Riccardo Mutti di hadapan Paus Paulus VI di Vatikan dan Teater Lugano, Swiss.

Perempuan yang pernah duduk di bangku Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia ini juga berhasil meraih beasiswa untuk bidang seni.

Baca Juga: Nathania Karina, Konduktor Perempuan Pertama Gita Bahana Nusantara

Ia berhasil mendapat beasiswa untuk memperdalam seni vokal dan opera, kala itu belajar di bawah bimbingan Profesor Anzelotti Zurlo, dosen di Accademia di Santa Cecilia.

Ketertarikan Catharina di bidang musik pun makin terlihat saat dirinya tak henti menambah ilmu pengetahuannya dengan melanjutkan studi.

Setelah mendapat beasiswa tersebut, Catharina melanjutkan studinya di Conservatorio di musica "Giuseppe Verdi", Milan, Italia.

Di sana ia belajar seni vokal dan opera dengan bimbingan Profesor Carla Castelanni.

Mendapat Sebutan Gurunya Guru Vokal

Sampai usia senjanya, Catharina masih setia dengan musik yang seolah sudah mengalir dalam darahnya.

Ia terus menjadi pengajar, sampai-sampai dijuluki 'gurunya guru vokal'.

Catharina percaya bahwa menyanyi itu bukan cuma membutuhkan bakat, tapi juga kemampuan berpikir yang tinggi.

Oleh karena itu, ia percaya kalau menyanyi butuh nalar dan logika.

Catharina tak hanya hebat di pentas, tapi juga turun langsung sebagai guru yang mengajar dan mendidik muridnya agar dapat menjadi penerusnya.

Cerita lengkap kehidupan dan karier Catharina Leimena sang gurunya guru vokal ini bisa Kawan Puan tonton lewat film dokumenter Catharina Leimena: Show Must Go On di Bioskop Online.

Baca Juga: Mengenal Nasida Ria, Grup yang Perkenalkan Musik Kasidah ke Kancah Internasional

(*)

Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja