Namun, peralatan memasak dan tempat untuk memulai ide usaha itulah yang disebut membutuhkan banyak modal.
Lukman menyebut, untuk memulai bisnis ayam goreng tersebut ia mengeluarkan modal sekitar Rp20 juta.
"Biaya terbesar untuk tempat usaha, yaitu Rp12 juta dan peralatan usaha sekitar Rp6 juta, sisanya bahan baku dan pegawai," tutur Lukman.
Dari modal itu, Lukman menjual ayam goreng krispinya seharga Rp9.000 perhari.
Menu ayamnya dapat terjual sekitar 40-50 ekor per hari saat memulainya di masa-masa pandemi Covid-19 pada 2021 lalu.
Tak disangka, usaha ayam gorengnya berkembang pesat meski awalnya dirintis dari pinggir jalan dekat minimarket.
Kini seiring berjalannya waktu, Lukman pun memperluas peluang bisnis ayam goreng Hasna Fried Chicken dengan membuka kemitraan.
"Waktu di awal, saya tidak memaksakan untuk buka di dalam mal, karena modalnya tidak besar," kata Lukman.
"Nah, dari situ, saya susun strategi untuk memperluas dengan membuka kemitraan," imbuhnya lagi.
Baca Juga: Franchise Kian Populer, Begini 5 Tips Menjalankan Bisnis Kemitraan