4. Tahap 4: Parallel Play
Tahap berikutnya umumnya muncul saat anak berusia sekitar 2-3 tahun, di mana mereka sudah bisa bermain bersama dengan anak-anak lain seusianya.
Di sini, anak-anak akan saling berinteraksi dan bergantian memainkan mainan, dan sedang mengembangkan kemampuan sosialnya.
5. Tahap 5: Associative Play
Selanjutnya, ada tahap bermain asosiatif menurut Mildred, yaitu fase ketika anak mempersiapkan diri untuk tipe interaksi yang lebih interaktif.
Anak-anak bisa saja bermain dengan permainan yang sama atau bekerja sama dalam suatu permainan.
Bagi anak prasekolah, tahap bermain ini memainkan peran agar mereka belajar saling membantu dan menggabungkan ide.
6. Tahap 6: Cooperative Play
Terakhir, tahap bermain kooperatif ialah fase di mana anak-anak benar-benar bisa bermain mandiri tanpa bantuan orang dewasa.
Mereka bisa bermain dengan sebayanya dan bekerja sama, semisal dalam menyusun puzzle atau memainkan permainan tradisional berkelompok.
Di tahap ini, anak-anak mengembangkan interaksi sosial dengan teman sebaya yang membawa mereka pada hubungan persahabatan.
Demikian tadi beberapa tahap perkembangan bermain pada anak. Sampai di mana perkembangan buah hati Kawan Puan, nih?
Baca Juga: Menurut Pakar, Ini 5 Alasan Anak Tidak Perlu Dibelikan Banyak Mainan
(*)