Dunia Kerja dan Proses Rekrutmen Berubah karena AI, LinkedIn Tawarkan Solusi

Arintha Widya - Rabu, 4 Oktober 2023
Dunia kerja dan proses rekrutmen berubah karena AI
Dunia kerja dan proses rekrutmen berubah karena AI stockcam

Parapuan.co - Kawan Puan, tak dapat dimungkiri bahwa kehadiran AI atau Artificial Intelligence memberikan perubahan signifikan di dunia kerja.

Salah satu alasannya karena sebagian pekerja mulai menggunakan AI generatif untuk mendukung tugas-tugas mereka.

Tak pelak, hal ini membuat keterampilan yang dibutuhkan untuk berbagai jenis pekerjaan di seluruh dunia berubah.

Sebagaimana dalam pers rilis LinkedIn yang diterima PARAPUAN, keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja diperkirakan akan berubah setidaknya 65 persen pada 2030.

Perubahan ini seiring dengan perkembangan pesat AI dalam mengakselerasikan perubahan di lingkungan kerja.

Pergeseran signifikan pada lowongan pekerjaan yang menyebut AI atau AI Generatif juga naik lebih dari 2x lipat di Asia Tenggara dalam dua tahun terakhir (2021–2023).

Lebih lanjut, lowongan pekerjaan tersebut telah mengalami pertumbuhan jumlah lamaran sekitar 1,7x di Asia Tenggara dalam dua tahun terakhir dibandingkan dengan yang tidak menyebutkan AI atau AI Generatif.

Penelitian Linkedin juga menemukan bahwa tenaga profesional di Indonesia menjadi yang paling antusias untuk memakai AI dalam bekerja (99 persen) dibandingkan dengan pasar lain di Asia Pasifik.

Sebut saja di Australia (84 persen), Singapura (97 persen), Malaysia (96 persen), dan Jepang (75 persen).

Baca Juga: Cari Relasi, Ini 4 Tips Dapat Tawaran Lowongan Kerja di LinkedIn

Hampir 67 persen tenaga profesional di Indonesia juga menantikan penggunaan AI dalam mendapatkan nasihat karier atau menangani situasi sulit di tempat kerja (82 persen).

Agar tenaga kerja siap menghadapi perubahan di masa mendatang, pemimpin bisnis menempatkan divisi Human Resources (HR) dan tim perekrutan di garda terdepan.

Sekitar 95 persen tenaga perekrutan talenta di Asia Tenggara mengatakan bahwa peran mereka menjadi lebih strategis dalam setahun terakhir, khususnya di lingkup akuisisi talenta (talent acquisition).

Dalam hal ini, AI sendiri menjadi alat penting untuk menyelesaikan tugas-tugas berat agar tim HR dapat fokus terhadap pekerjaan yang lebih strategis.

Mayoritas (80 persen) tenaga HR secara global percaya bahwa AI akan membantu mereka dalam lima tahun ke depan untuk fokus pada peran yang lebih strategis dan humanis.

Misalnya saja dalam memperkuat hubungan dengan kandidat dan karyawan, serta melakukan lebih banyak pekerjaan yang lebih kreatif dan strategis (39 persen).

Rohit Kalsy, Country Leader, Indonesia di LinkedIn mengatakan, "AI membawa kita ke dunia kerja yang baru, membentuk ulang pekerjaan, bisnis, dan industri."

"Dengan banyaknya perubahan yang terjadi ini, para pemimpin bisnis harus menilai keterampilan yang dibutuhkan sekarang dan di tahun-tahun berikutnya," imbuh Rohit.

Untuk kasus ini, LinkedIn melakukan uji coba terhadap fitur AI generatif baru di Recruiter and Learning Hub kepada sejumlah pengguna.

Baca Juga: Pemanfaatan AI di Dunia Kerja oleh Profesional Indonesia Menurut LinkedIn

Rencananya, fitur AI tersebut akan diluncurkan bagi seluruh pengguna secara bertahap dengan rincian sebagai berikut:

1. Recruiter 2024

Pengalaman perekrutan terbaru dengan bantuan AI dari LinkedIn ini membuat proses rekrutmen menjadi lebih mudah dan efisien.

Para pemimpin bisnis dapat fokus pada pekerjaan yang strategis dan berpusat pada karyawan.

Para perekrut bisa melakukan pencarian dengan bahasa umum seperti, "Saya ingin merekrut seorang senior growth marketing leader."

Kemudian, fitur AI LinkedIn akan membantu menganalisis untuk memberikan rekomendasi kandidat berkualitas tinggi dari berbagai kandidat yang lebih luas.

2. Pelatihan Keterampilan Berbasis AI dari LinkedIn Learning

LinkedIn sedang menguji coba konsultasi real-time untuk dua keterampilan dengan minat tertinggi yang dapat diterapkan di semua jenis pekerjaan, yaitu kepemimpinan dan manajemen.

Para pengguna bisa mengajukan pertanyaan seperti, "Bagaimana cara mendelegasikan tugas dan tanggung jawab secara efektif?"

Lalu, fitur ini akan balik mengajukan pertanyaan klarifikasi untuk lebih memahami situasi dan kemudian memberikan nasihat, contoh, serta umpan balik berdasarkan ratusan konten yang ada di LinkedIn Learning.

Bagi Kawan Puan yang ingin mempelajari AI lebih lanjut, LinkedIn Learning juga telah membuka kursus pembelajaran AI paling populer yang tersedia gratis hingga 15 Desember 2023.

Baca Juga: 5 Tips Gunakan AI untuk Menunjang Karier Menurut Ahli dari LinkedIn

(*)

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

960 Ribu Pelajar-Mahasiswa Terlibat Judi Online, Ini Tips Cegah Judol pada Remaja