Parapuan.co - Kasus anak berusia tujuh tahun yang menjalani operasi amandel kemudian meninggal jadi berita viral di TikTok.
Kabar tersebut viral di TikTok karena diduga Rumah Sakit Kartika Husada melakukan malpraktik terhadap anak tersebut saat operasi amandel, lalu terjadi mati batang otak dan akhirnya meninggal.
Dilansir dari Kompas TV, rumah sakit memastikan prosedur operasi berjalan sesuai dan saat ini masih menunggu hasil investigasi penyebab matinya batang otak pasca operasi amandel.
Terlepas dari kasus hukum yang sedang berlangsung, penting bagi Kawan Puan untuk menjaga kesehatan agar tidak terkena amandel.
Dilansir dari WebMD, tonsilitis adalah infeksi pada amandel, di mana amandel bertindak sebagai penyaring untuk menjebak kuman yang dapat memasuki saluran udara dan menyebabkan infeksi.
Namun terkadang amandel kewalahan melawan bakteri, sehingga bengkak dan meradang, bahkan hingga butuh operasi.
Penyebab umum radang amandel yakni bakteri Streptococcus (strep), yang juga dapat menyebabkan radang tenggorokan.
Penyebab umum tonsilitis lainnya yakni adenovirus, virus influenza, virus Epstein-Barr, virus parainfluenza, enterovirus, dan virus herpes simpleks.
Selain penyebab, ada beberapa kondisi yang bisa meningkatkan faktor risiko tonsilitis yakni:
Baca Juga: Viral di TikTok, Ini 3 Tahapan Gejala Sifilis dan Waktu Tes yang Tepat
Usia
Perlu diketahui oleh Kawan Puan bahwa anak-anak cenderung lebih sering mengalami tonsilitis dibandingkan orang dewasa.
Anak-anak yang berusia antara 5-15 tahun lebih mungkin terkena radang amandel yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Tonsilitis akibat infeksi virus lebih sering terjadi pada anak-anak yang masih sangat kecil.
Selain anak-anak, orang lanjut usia juga berisiko lebih tinggi terkena tonsilitis.
Paparan Kuman
Si kecil sering menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak-anak seusianya di sekolah atau tempat bermain.
Kondisi tersebut pun menyebabkan infeksi menyebar lebih mudah dan menyebabkan radang amandel.
Baca Juga: Film Dokumenter Ice Cold Viral di TikTok, Ini Gejala Keracunan Sianida
Orang dewasa yang menghabiskan banyak waktu di dekat anak kecil, seperti guru, juga lebih mungkin tertular infeksi dan terkena radang amandel.
Gejala radang amandel pada anak-anak di antaranya sakit perut, muntah, mengiler, dan tidak ingin makan atau menelan.
Penting bagi Kawan Puan untuk memeriksakan amandel jika ada gejalanya, agar dapat menghindari komplikasi.
Komplikasi akibat radang amandel dapat menimbulkan komplikasi seperti:
- Kumpulan nanah di sekitar amandel (abses peritonsillar).
- Infeksi telinga tengah.
- Masalah pernapasan yang berhenti dan mulai saat tidur (apnea tidur obstruktif).
- Selulitis tonsil, atau infeksi yang menyebar dan menembus jaringan di sekitarnya.
Demi menghindari komplikasi di atas, penting untuk segera konsultasi ke dokter guna mendapatkan perawatan yang tepat.
Baca Juga: Jadi Masalah Tidur yang Viral di TikTok, Apa Itu Sleep Apnea?
(*)