- Peningkatan risiko jatuh.
- Cedera atau terjebak karena benda bergeser atau terjatuh.
- Konflik keluarga.
- Kesepian dan isolasi sosial.
- Kondisi yang tidak bersih dan dapat menimbulkan risiko kesehatan.
- Bahaya kebakaran.
- Performa kerja yang buruk dan masalah hukum, seperti penggusuran.
Pengidap hoarding disorder perlu melakukan perawatan seperti terapi perilaku kognitif (CBT) hingga obat-obatan yang diresepkan oleh penyedia layanan kesehatan.
Baca Juga: Penyebab Obsessive Love Disorder, Obsesi Cinta yang Viral di TikTok
(*)