Viral di TikTok Harga Pertamax Makin Mahal, Ini Tips dan Cara Cek Konsumsi BBM Biar Lebih Irit

Maharani Kusuma Daruwati - Senin, 9 Oktober 2023
Viral di TikTok harga BBM baik, ini cara cek konsumsi bensin.
Viral di TikTok harga BBM baik, ini cara cek konsumsi bensin. JaruekChairak

Parapuan.co - Kenaikin harga bahan bakar minyak (BBM) sering jadi bahasan viral di TikTok.

Kali ini, harga Pertamax yang mulai naik pun jadi viral di TikTok.

Menurut info yang viral di TikTok, harga BBM Pertamax naik menjadi Rp14.000 per liter mulai 1 Oktober 2023.

Harga BBM non subsidi Gasoline RON 92 ini mengalami kenaikan Rp700 dari sebelumnya Rp13.300.

Kenaikan harga tersebut tentu akan berpengaruh pada konsumsi BBM, terutama bagi kamu yang dalam keseharian mengandalkan transportasi pribadi.

Sebagai solusinya, kamu mungkin akan mengganti bahan bakar dengan Pertalite yang harganya jauh lebih murah banyak dipilih.

Padahal, memilih bahan bakar beroktan rendah justru akan membuat konsumsi BBM jadi lebih boros. Kondisi itu membuat kamu harus lebih bijak dengan terlebih dahulu mengecek konsumsi BBM agar lebih irit saat memakainya.

Untuk itu, seperti dikutip dari rilis yang diterima PARAPUAN,  Benny Fajarai, Direktur Lifepal.co.id,  memaparkan cara mengecek konsumsi BBM. Yuk, simak pemaparan lengkapnya berikut ini.

Konsumsi BBM Pertamax Vs Pertalite, Ini Perbedaannya

Baca Juga: 4 Dampak Buruk Mencium Aroma Bensin bagi Kesehatan, Bisa Merusak Mata

Antara Pertamax dan Pertalite, maka konsumsi BBM yang lebih irit jelas Pertamax. Sebab, Pertamax memiliki jumlah oktan lebih tinggi dari Pertalite yang membuatnya lebih irit. 

Jumlah oktan atau RON Pertamax di angka 92, sementara oktan Pertalite yaitu RON 90.

Dengan oktan yang lebih tinggi tersebut memengaruhi harga jual bahan bakar tersebut, sehingga harga Pertamax lebih mahal dibandingkan Pertalite.

Meski lebih mahal, RON Pertamax justru jauh lebih irit dibandingkan oktan Pertalite. Tingkat efisiensi Pertamax yang berada di atas Pertalite membuat efektivitas kinerja mobil jadi lebih hemat.

Dengan begitu, dapat disimpulkan harga takaran Pertamax yang lebih mahal membuat bahan bakar ini lebih irit dibandingkan Pertalite.

Dengan memilih bahan bakar yang irit, kamu juga bisa lebih hemat konsumsi BBM jika tetap ingin memakai Pertamax tanpa harus beralih dengan bahan bakar lain.

Pertamax Lebih Irit dan Bertenaga

Harga Pertamax memang lebih mahal, tapi bahan bakar ini lebih irit ketika melakukan pembakaran dibandingkan Pertalite. Hal itu terbukti lewat sebuah pengujian, 1 liter Pertalite dapat menempuh jarak 52,60 km. 

Baca Juga: BERITA TERPOPULER WELLNESS: Dampak Buruk Mencium Aroma Bensin hingga Destinasi Wisata Dekat The Wujil Aqua Park

Sementara itu, 1 liter Pertamax bisa sampai sejauh 54,04 km. Selain lebih irit, bahan bakar Pertamax juga lebih bertenaga dibandingkan bahan bakar yang beroktan di bawahnya.

Manfaat Konsumsi BBM Beroktan Tinggi

Konsumsi BBM beroktan tinggi seperti Pertamax atau Pertamax Plus akan bermanfaat untuk performa mesin mobil.

Selain jarak tempuh kendaraan yang semakin jauh dan irit, konsumsi BBM jenis Pertamax juga akan membuat mesin lebih awet.

Dengan begitu, performa mesin jadi jauh lebih baik dan bersih, sehingga tidak menimbulkan timbal maupun kerak.

Lain halnya jika kamu memakai Pertalite, semacam kerak yang menempel di silinder head akan muncul.

Menggunakan Pertamax juga akan membuat mesin jadi lebih responsif.

Sebab, pemakaian Pertamax mampu meningkatkan akselerasi atau kecepatan kendaraan, dan membuat mesin jadi tahan lama karena pembakaran lebih efisien serta bebas karat.

Pertamax juga ramah lingkungan karena kandungan sulfurnya rendah, sehingga lebih sedikit buangan gas emisi dan karbon.

Jika memilih bahan bakar Pertamax, maka kamu sudah membantu menjaga lingkungan.

Nah, itu tadi cara cek konsumsi bahan bakar minyak agar lebih irit seperti yang viral di TikTok.

Baca Juga: Berkaca dari Kebakaran Pertamina Plumpang, Begini Cara Padamkan Api Akibat Bensin, Jangan DIsiram Air!

(*)

 



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja