Parapuan.co - Berikut ini sederet berita terpopuler di kanal Lady Boss, Selasa (10/10/2023), salah satunya tips lolos beasiswa ke luar negeri.
1. Simak, 5 Tips Lolos Beasiswa Luar Negeri Meski IPK Kurang dari 3
Kawan Puan, IPK tinggi bukan satu-satunya faktor penentu lolos atau tidaknya kamu mendapatkan beasiswa luar negeri. Terkadang, kamu bahkan tidak butuh IPK tinggi untuk bisa diterima beasiswa luar negeri.
Meski IPK kecil, kurang dari 3,0, kamu punya kesempatan yang sama dengan kandidat lain untuk menerima beasiswa luar negeri. Namun, tentu ada upaya-upaya tertentu yang mesti kamu lakukan supaya bisa lolos beasiswa tersebut.
Apa saja? Simak tips lolos beasiswa luar negeri dengan IPK di bawah 3,0 seperti mengutip Schoters via Kompas.com berikut ini!
1. Fokus Menonjolkan Prestasimu yang Lain
Kamu bisa mengupayakan prestasi lain di luar akademik apabila meraih IPK tinggi memang terasa sulit.
Kamu bisa aktif berorganisasi, terlibat dalam proyek atau kegiatan sosial, atau mencari pengalaman kerja di bidang yang relevan dengan beasiswa luar negeri incaranmu. Tonjolkan prestasi tersebut saat mengajukan lamaran beasiswa.
Baca Juga: Syarat dan Cara Daftar Beasiswa Indonesia Maju, Dibuka Oktober 2023
2. Ramai Interview Lowongan Kerja Disiarkan Live, Pahami Transparansi Merekam Proses Wawancara!
Kawan Puan, baru-baru ini beredar di media sosial soal proses wawancara pelamar lowongan kerja yang disiarkan live streaming oleh perekrut.
Hal ini membuat pengguna media sosial bertanya-tanya, apakah perekrut diperbolehkan merekam, terlebih menyiarkan langsung proses wawancara kerja?
Rupanya, perekaman wawancara dalam proses rekrutmen pekerjaan bisa dibilang sering dilakukan. Hanya saja memang tidak disiarkan langsung di media sosial seperti video dan tangkapan layar dari seorang pelamar lowongan kerja yang beredar.
Mengutip LinkedIn, ada aturan yang harus dipenuhi jika perekrut akan merekam proses wawancara kerja.
Hal yang utama yaitu perusahaan perlu mendapatkan izin dari pelamar bila hendak merekam proses wawancara. Berkenaan dengan hal ini, perusahaan hendaknya menyampaikan kepada para kandidat sejak awal proses perekrutan.
Mengapa demikian? Karena perekaman proses wawancara pekerjaan ternyata dapat memberikan keuntungan kepada perusahaan.
Apa saja manfaatnya? Berikut penjelasannya seperti merangkum tulisan Talent Partner sekaligus CEO Honeit Software, Nick Livingston di LinkedIn.
Baca Juga: Bisa Jadi Lowongan Kerja Part Time, Apa Itu Profesi Virtual Assistant?
3. Sama-sama Berkutat dengan Bangunan, Ini Beda Profesi Arsitek dan Desainer Interior
Kawan Puan, kamu yang suka mendesain bangunan atau mendekorasi interior harus tahu beda membuat desain dan mendekorasi.
Meski sama-sama berhubungan dengan sebuah bangunan, mendesain bagian bangunan dan penataan ruangan di dalamnya sangatlah berbeda.
Keduanya bahkan membutuhkan sentuhan dari orang-orang dengan profesi yang berbeda, yakni arsitek dan desainer interior.
Ada baiknya, kamu tahu perbedaan antara profesi arsitek dan desainer interior supaya punya gambaran siapa melakukan apa.
Siapa tahu juga dengan begitu kamu bisa menentukan jalur karier yang tepat sesuai bidang yang kamu suka.
Melansir Gramedia.com, di bawah ini beberapa perbedaan antara profesi arsitek dan desainer interior!
Profesi Arsitek
Seorang arsitek ialah profesional yang berperan dalam merancang dan memberi nasihat terkait estetika dan teknis pada bangunan.
Peran arsitek yaitu memadukan imajinasi artistik dan kreativitas untuk menciptakan ruang dengan ide serta teknik yang berbeda.
Baca Juga: Suka Duka Jadi Jurnalis, Profesi Sherina Munaf di Petualangan Sherina 2
(*)