Parapuan.co - Kawan Puan, wajar bagi calon ibu memiliki kekhawatiran tentang melahirkan buah hati.
Akan tetapi, adakalanya kekhawatiran yang dirasakan merupakan sebuah ketakutan melahirkan yang ekstrem.
Ketakutan esktrem terhadap melahirkan ini dikenal dengan istilah tokophobia.
Lantas, apakah tokophobia hanya dimaknai sebagai ketakutan ekstrem terhadap melahirkan?
Daripada penasaran, yuk simak apa itu tokophobia dan berbagai gejalanya yang mungkin dialami calon ibu seperti mengutip Very Well Family di bawah ini!
Apa Itu Tokophobia?
Seperti disinggung sebelumnya, tokophobia adalah ketakutan ekstrem terhadap melahirkan.
Namun, ini bukanlah kecemasan atau kekhawatiran yang biasa saja tentang memikirkan bagaimana melahirkan bayi.
Fobia yang dimaksud ialah ketakutan yang cukup parah hingga mengganggu kualitas hidup seseorang.
Baca Juga: Penyebab Fobia Komitmen, Masalah Ketakutan Hubungan yang Tidak Jelas
Dalam beberapa kasus, tokophobia bisa mengakibatkan ketakutan akan kehamilan sehingga penderitanya tidak ingin hamil walau berharap punya anak.
Sederhananya, tokophobia merupakan ketakutan berlebihan terhadap persalinan yang dapat muncul bahkan jauh sebelum perempuan hamil.
Berdasarkan kondisi dan situasi individu, terdapat dua tipe tokophobia, yaitu primer dan sekunder.
Tokophobia primer terjadi pada orang yang belum pernah melahirkan sebelumnya.
Sedangkan tokophobia sekunder terjadi ketika seseorang memiliki ketakutan akibat pengalaman melahirkan sebelumnya.
Gejala Tokophobia
Umumnya, tokophobia menunjukkan gejala psikologis yang intens terhadap persalinan.
Meski begitu, ketakutan tersebut bukanlah satu-satunya dan berbagai gejala lain mungkin juga dialami orang dengan kondisi ini.
Beberapa di antaranya mungkin sama dengan gejala depresi atau gangguan kecemasan lainnya.
Baca Juga: Bisa Disebabkan Gangguan Perilaku, Ini Cara Mengatasi Kemarahan pada Anak
Namun demikian, berikut ini sejumlah gejala umum tokophobia yang perlu kamu ketahui:
1. Menghindari hubungan intim karena takut hamil.
2. Menunda atau menghindari kehamilan padahal ingin mempunyai anak.
3. Fiksasi pada hal-hal yang belum tentu terjadi saat melahirkan, seperti kematian ibu atau anak atau cacat lahir.
4. Berusaha keras untuk menghindari kehamilan, entah itu menggandakan atau melipatgandakan metode kontrasepsi.
5. Mengalami insomnia atau mimpi buruk.
6. Perubahan suasana hati.
7. Serangan panik atau peningkatan gejala kecemasan seperti kelelahan, kekhawatiran yang tidak rasional, atau sakit kepala.
8. Saat dalam kondisi hamil, meminta persalinan sesar (c-section) tanpa alasan medis.
9. Mengalami gejala depresi, seperti kelelahan, nyeri tubuh, penurunan nafsu makan atau libido, atau kehilangan minat terhadap aktivitas favorit.
Itulah tadi definisi tokophobia dan gejalanya. Apakah Kawan Puan atau kerabat pernah atau sedang mengalaminya?
Segera cari bantuan profesional jika kamu atau orang terdekatmu mengalaminya ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Mengenal Phasmophobia, Ketakutan Berlebihan Akan Hantu dan Gejalanya
(*)