Parapuan.co - Hari Penglihatan Sedunia atau World Sight Day diperingati setiap 12 Oktober.
Hari Penglihatan Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mata.
Bukan hanya itu, Hari Penglihatan Sedunia juga mendorong masyarakat untuk menjaga mata yang berfungsi sebagai indera penglihatan.
Masih dalam peringatan World Sight Day, katarak menjadi penyakit mata yang banyak dialami, khususnya di usia lanjut.
Meskipun identik dengan penyakit orang tua, katarak rupanya bisa dialami oleh remaja bahkan anak-anak.
Hal tersebut disampaikan oleh dr. Amir Shidik, Sp.M, Subsp. KBR dalam wawancara eksklusif secara virtual bersama PARAPUAN, Senin, (25/9/2023).
"Nah, kalau bicara usia itu ada tiga katarak yaitu senilis, kongenital, dan difenil," kata dr. Amir Shidik.
Katarak Senilis
"Katarak senilis adalah katarak yang identik dengan usia lanjut," jelas dr. Amir Shidik.
Baca Juga: Jangan Diabaikan, Ini Dia 6 Gejala Katarak yang Jarang Disadari
Katarak senilis paling umum terjadi pada orang yang berusia di atas 60 tahun.
Katarak senilis ini berkembang secara alami seiring dengan bertambahnya usia seseorang.
Katarak Kongenital
Selain katarak senilis, ada pula katarak kongenital yang bisa dialami oleh seseorang sejak lahir.
Katarak kongenital adalah jenis katarak yang menyerang seseorang sejak lahir.
Rupanya, katarak kongenital ini disebabkan oleh faktor genetik hingga infeksi selama masa kehamilan.
"Kongenital ini bisa terjadi karena infeksi waktu kehamilan, seperti toksoplasma atau rubella," kata dr. Amir lagi.
Katarak Difenil
Baca Juga: Tak Semuanya Benar, Ketahui Ini Dia Mitos dan Fakta Seputar Katarak
Bukan hanya menyerang usia lanjut, katarak juga bisa terjadi di usia muda.
Katarak yang bisa menyerang usia muda ini disebut sebagai katarak difenil.
Ada berbagai penyebab mengapa seseorang bisa mengalami katarak saat usia muda, termasuk penyalahgunaan obat-obatan.
Menurut dr. Amir Shidik, katarak difenil bisa terjadi pada mereka yang berusia 1 sampai 40 tahun.
Kapan seseorang harus melakukan operasi katarak?
Amir Shidik menyebut jika seseorang yang mengeluhkan tanda-tanda katarak perlu segera melakukan tindakan operasi.
"Keluhan katarak itu sekarang bukan tidak bisa melihat, tapi silau," katanya.
Kondisi ini termasuk silau ketika mengemudi di malam hari, tidak berani menyetir mobil saat hujan, hingga pandangan berkabut.
"Ketika keluhan itu muncul dan mengganggu aktivitas sehari-hari, ya, segera dioperasi," tegasnya.
Menjaga kesehatan mata menjadi hal yang utama. Jika Kawan Puan merasakan tanda-tanda berkabut atau silau, segera lakukan konsultasi ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Baca Juga: Apakah Katarak Bisa Menyebabkan Kebutaan? Ini Jawaban Dokter Mata
(*)