Parapuan.co - Kawan Puan, hubungan ibu dan anak perempuan ternyata tidak selalu dekat dan akrab.
Walau mungkin di luar sana ada hubungan di mana anak perempuan bisa menjadikan ibu mereka sebagai role model atau panutan, hal berbeda terjadi di tempat lain.
Sebagian anak perempuan lainnya barangkali tidak suka pada ibu mereka, atau keduanya memang mempunyai hubungan yang tidak sehat.
Nah, untuk mengetahui apakah hubungan Kawan Puan dan ibu tergolong sehat atau tidak, yuk ketahui tipe-tipe hubungan ibu dan anak perempuan seperti mengutip Mom Junction berikut ini!
1. Ibu Terlalu Mengontrol
Tipe pertama dalam hubungan ibu dan anak perempuan ialah ketika ibu terlalu mengontrol putrinya.
Sebagian orang mungkin berpikir sikap ibu yang terlalu mengontrol anak merupakan pengasuhan yang normal, padahal tidak.
Pengasuhan ini bisa merampas kebebasan anak perempuan dan menghambatnya dalam memajukan karier, hubungan dengan orang lain, dan sebagainya.
2. Emosi yang Terputus
Baca Juga: Tahan Emosi, Ini 5 Hal yang Bisa Kamu Lakukan Saat Toddler Memukulmu
Saat mengalami masalah emosi, umumnya anak perempuan mencari ibu mereka untuk mendapatkan ketenangan.
Akan tetapi dalam kasus hubungan yang tidak sehat, ibu dan anak perempuan kehilangan keterikatan.
Alhasil, anak perempuan mungkin akan lebih dekat dengan orang lain, entah ayah, nenek, bibi, atau anggota keluarga lainnya.
3. Hubungan Judgemental
Tipe berikutnya, yaitu hubungan judgemental di mana ibu selalu mengkritik anak perempuannya dalam setiap langkah atau keputusan yang diambil.
Padahal untuk hubungan yang ideal, ibu mestinya mendukung anak perempuan mengambil keputusan dan memberikan saran seperlunya.
4. Throphy Child
Apakah Kawan Puan pernah memamerkan prestasi anak perempuanmu ke orang lain? Atau prestasimu sering diagung-agungkan ibu di depan teman-temannya?
Jika iya, hubungan ibu dan anak perempuan semacam itu sering disebut dengan istilah trophy child.
Baca Juga: Simak, Tanda-Tanda Orang Tua Memanjakan Anak dan Cara Mengatasinya
Memamerkan prestasi anak untuk menarik perhatian orang lain akan membuat anak merasa tidak bahagia.
Hal ini juga memicu ibu untuk menuntut anak perempuannya selalu sempurna sesuai harapannya, bertolak belakang dengan keinginan si anak yang sesungguhnya.
5. Bermusuhan dan Bersaing
Cekcok adalah hal yang wajar terjadi antara ibu dengan anak perempuannya.
Akan tetapi jika sering bertengkar, bermusuhan, bahkan sampai muncul persaingan, artinya hubungan ibu dan anak perempuan sudah tidak sehat.
Hal ini dapat membuat anak perempuan menganggap ibunya pesaing alih-alih sebagai orang yang mencintainya tanpa syarat.
6. Peran Terbalik
Hubungan tidak sehat lainnya yang bisa terjadi antara ibu dan anak perempuan ialah peran yang terbalik.
Di mana saat anak perempuan sudah dewasa, ia harus memberikan dukungan emosional atau finansial kepada ibunya.
Kiranya, itulah beberapa tips hubungan tidak sehat antara ibu dan anak perempuan.
Bagaimana dengan Kawan Puan dan ibu?
Baca Juga: Parental Responsibility dan Kesetaraan Peran Ibu Ayah di Inggris
(*)