Parapuan.co - Kawan Puan, di dunia pengasuhan atau parenting dikenal berbagai teknik atau pola dalam mengasuh anak.
Ada pola asuh otoritatif, permisif, otoriter, bahkan ada helicopter parenting, tiger parenting, dan masih banyak lainnya.
Di samping yang sudah disebut di atas, ada pula yang namanya hypnoparenting.
Apa itu hypnoparenting? Yuk, cari tahu pengertiannya seperti mengutip Psikologi Metamorfosa via Momsmoney.kontan.co.id!
Definisi Hypnoparenting
Hypnoparenting sendiri berasal dari dua kata, yaitu hypnosis (hipnosis) dan parenting (pengasuhan atau pola asuh).
Menurut KBBI, hipnosis berarti keadaan seperti tidur karena sugesti atau keadaan menerima sugesti.
Pada taraf permulaan proses hipnosis, seseorang berada di bawah pengaruh orang yang memberikan sugesti.
Akan tetapi pada taraf berikutnya, orang yang terkena sugesti menjadi tidak sadar sama sekali.
Baca Juga: Banyak Dianut Orang Tua di Asia, Ini Manfaat dan Risiko Tiger Parenting
Sementara pengertian lengkap dari hypnoparenting merujuk pada cara mendidik anak dengan metode hipnosis.
Cara ini dilakukan dengan memanfaatkan penurunan frekuensi gelombang otak anak untuk kemudian diberi sugesti atau kata-kata bermuatan positif.
Dengan demikian, anak akan menyimpan sugesti yang diberikan orang tua dalam pikiran bawah sadarnya.
Waktu Efektif Melakukan Hypnoparenting
Pertanyaannya, kapan frekuensi gelombang otak anak menurun sehingga siap menerima sugesti positif?
Berikut beberapa waktu yang efektif untuk melakukan hypnoparenting kepada anak:
1. Sebelum anak tidur dan menjelang ia bangun.
2. Saat anak mulai diam usai menangis.
3. Sewaktu menggendong anak.
Baca Juga: Dian Sastrowardoyo Bagikan Tips Parenting agar Anak Perempuan Tak Takut Salah
4. Sewaktu anak makan, bermain, menggambar, atau belajar.
5. Saat membacakan cerita atau dongeng untuk anak.
6. Ketika sedang berdoa bersama anak.
Kalimat atau sugesti positif yang bisa diberikan di waktu-waktu tersebut, misalnya mengatakan, "Kamu anak yang baik."
Disebutkan, kalimat tersebut secara tidak sadar akan tertanam dalam diri anak dan membentuk karakternya.
Hanya saja mengutip situs resmi Bidang Diklat BKD Kabupaten Sidoarjo via Momsmoney, keberhasilan hypnoparenting bergantung beberapa faktor.
Salah satunya apakah penerapannya dilakukan berkelanjutan oleh orang tua di rumah atau tidak.
Dan sebelum memberikan sugesti positif kepada anak, orang tua juga perlu memberikan contoh yang baik untuk buah hati.
Demikian informasi mengenai apa itu hypnoparenting. Apakah Kawan Puan ingin menerapkannya?
Baca Juga: Cara Menerapkan Parallel Parenting, Pengasuhan Anak bagi Pasangan Berpisah
(*)