Parapuan.co - 19 Oktober diperingati sebagai Hari Tulang dan Sendi Anak Sedunia. Yuk, kenali juvenile idopathic arthritis radang sendi yang menyerang anak.
Juvenile idopathic arthritis kondisi radang sendi yang menyerang anak membuktikan bahwa penyakit radang sendi tidak selalu menyerang orang yang sudah tua.
Salah satu penyakit radang sendi yang menyerang anak dan remaja yakni juvenile idopathic arthritis.
Juvenile idiophatic arthritis atau arthritis idiopatik remaja merupakan radang sendi yang paling umum terjadi pada anak-anak di bawah usia 16 tahun.
Dilansir dari Mayo Clinic, arthritis idiopatik remaja terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel dan jaringannya sendiri.
Faktor risiko juvenile idiopathic arthritis belum diketahui secara pasti, namun faktor keturunan dan lingkungan tampak berperan.
Selain itu, ada kondisi arthritis idiopatik remaja lebih sering terjadi pada anak perempuan.
Gejala arthritis idiopatik remaja yang paling umum yakni:
1. Nyeri, di mana anak mungkin tidak mengeluhkan nyeri sendi, namun orang tua bisa memperhatikan bahwa ia pincang, terutama di pagi atau setelah tidur siang.
Baca Juga: Mulai Terjadi di Usia 40-an, Bisakah Perempuan Menunda Menopause? Ini Kata Dokter
2. Bengkak pada sendi sering terjadi, tetapi seringnya pertama kali terlihat pada sendi yang lebih besar seperti lutut.
3. Orang tua mungkin memperhatikan bahwa anak tampak lebih kaku dari biasanya, terutama di pagi hari atau setelah tidur siang.
4. Dalam beberapa kasus, demam tinggi, pembengkakan kelenjar getah bening, atau ruam pada batang tubuh dapat terjadi, biasanya memburuk pada malam hari.
Berbagai gejala tersebut mungkin terjadi selama beberapa bulan, bahkan ada saja anak yang mengalaminya sampai bertahun-tahun.
Orang tua harus tahub bahwa kondisi radang sendi ini memengaruhi satu atau banyak sendi.
Adapun beberapa subtipe arthritis idiopatik remaja yang utama yakni sistemik, oligoartikular, dan poliartikular.
Seperti bentuk arthritis lainnya, arthritis idiopatik remaja ditandai dengan gejala yang meningkat.
Penting bagi anak dan remaja untuk mendapatkan perawatan sesegera mungkin untuk menghindri komplikasi.
Baca Juga: Bisa Dialami Perempuan Saat Fase Menopause, Apa Itu Atrofi Vagina?
Komplikasi Juvenile Idopathic Arthritis
- Juvenile idiopathic arthritis dapat menyebabkan radang mata.
Jika kondisi ini tidak ditangani, dapat menyebabkan katarak, glaukoma, dan bahkan kebutaan.
Peradangan mata seringkali terjadi tanpa gejala, sehingga penting bagi anak dengan kondisi radang sendi rutin memeriksakan diri ke dokter spesialis mata.
- Artritis idiopatik remaja dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tulang anak.
Beberapa obat yang digunakan untuk pengobatan, terutama kortikosteroid, juga dapat menghambat pertumbuhan.
Dikarenakan artritis idiopatik remaja dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti masalah pertumbuhan, kerusakan sendi, dan peradangan mata maka penting bagi Kaawan Puan untuk memeriksakan si Kecil ke dokter.
Nantinya Perawatan berfokus pada mengendalikan rasa sakit dan peradangan, meningkatkan fungsi sendi, dan mencegah kerusakan.
Kawan Puan bisa memeriksakan anak ke dokter ketika mengalami nyeri sendi, bengkak, atau kaku selama lebih dari seminggu.
Pemeriksaan harus segera dilakukan terutama jika anak juga mengalami demam.
Baca Juga: 5 Penyakit yang Muncul Akibat Malas Cuci Tangan, Ada Diare sampai Cacingan
(*)