Parapuan.co - Kawan Puan, baru-baru ini ramai jadi perbincangan kedekatan antara Sarwendah dengan anak angkatnya, Betrand Peto.
Mengutip Grid.id, di Twitter beredar potongan video di mana kedekatan Sarwendah dan Betrand dianggap netizen berlebihan.
Video tersebut memperlihatkan Betrand mencium Sarwendah, yang langsung disebut tidak etis oleh netizen.
Terlepas dari kedekatan keduanya, hubungan antara ibu dengan anak angkat laki-laki memang membutuhkan batasan.
Terlebih dalam kasus di atas, Betrand selaku anak angkat Sarwendah sudah berusia remaja.
Nah, etika apa saja yang harus diperhatikan dalam hubungan ibu dan anak angkat laki-laki? Yuk, simak!
1. Batasan Privasi
Salah satu batasan utama dalam hubungan antara ibu dan anak angkat laki-laki adalah privasi.
Anak angkat, terutama yang sudah remaja, memiliki hak untuk privasi mereka sendiri.
Baca Juga: 5 Cara Membantu Anak yang Sedang Pubertas, Salah Satunya Berikan Ruang
Ibu harus menghormati privasi anak angkat dan tidak mencampuri urusan pribadi mereka tanpa izin atau alasan yang kuat.
2. Jangan Membandingkan
Seorang ibu hendaknya tidak membandingkan antara anak angkat laki-laki dan anak-anak lain, termasuk saudara-saudara kandung.
Perbandingan semacam itu dapat merusak harga diri anak angkat dan mengganggu hubungan.
3. Hormati Asal-Usul Anak Angkat
Anak angkat memiliki keluarga biologis. Penting bagi ibu untuk menghormati asal-usul anak angkat tersebut.
Menghormati asal-usul anak angkat membantu mereka merasa diterima dan dicintai oleh keluarga tirinya.
4. Batasan Fisik dan Emosional
Dalam hubungan antara ibu dan anak angkat laki-laki, perlu ada batasan fisik dan emosional yang jelas.
Baca Juga: Orang Tua Wajib Paham, Begini Cara Menetapkan Batasan pada Anak
Batasan fisik yang perlu dihormati masing-masing, semisal sentuhan atau keintiman fisik, dan menghindari mengungkapkan emosi yang merugikan atau merendahkan.
Ibu harus selalu berusaha untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak angkat.
5. Batasan dalam Pembicaraan
Pembicaraan adalah elemen penting dalam hubungan, tetapi juga perlu ada batasan dalam hal apa yang boleh atau tidak boleh dibicarakan.
Misalnya, pembicaraan tentang kehidupan pribadi anak angkat, termasuk kehidupan percintaannya.
Hal-hal privat dapat dibicarakan dengan izin atau saat anak angkat nyaman untuk curhat dan menceritakan masalahnya.
6. Jangan Memaksakan Kehendak
Ibu harus menghindari menekan atau memaksakan harapan pada anak angkat.
Anak angkat memiliki hak untuk mengejar minat, tujuan, dan impian mereka sendiri, sementara ibu bisa memberikan dukungan.
Kiranya, itulah beberapa etika dalam hubungan ibu dan anak angkat laki-laki.
Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat dan menambah wawasan, ya.
Baca Juga: Waspada! Ini Alasan Sebaiknya Tidak Memaksa Anak Balita Berbagi
(*)
*Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).