"Semuanya kita pakai bahan yang eco-friendly dan bunganya juga itu waste product," papar Tyas.
Kain yang digunakan untuk perhiasan bunga juga merupakan kain sisa produksi.
"Kalau misalnya kita habis produksi itu dipakai jadi perhiasan bunga-bunga dan pakaiannya eco-friendly linen, luriknya pun khas Jogja," paparnya.
Proses Pembuatan
Proses pembuatan koleksi ini cukup singkat karena Tyas mengaku hanya diberi waktu satu bulan.
Tyas mengaku bahwa pada fashion show kali ini sangat tertantang karena pada dasarnya ia bukan fashion designer, melainkan fashionpreneur.
"Jadi hari pertama mikir ide, dua harus belajar gimana caranya menggambar baju, ngedesain baju, bikin ide, bikin moodboard, dan lain-lain," kata Tyas.
Di mana proses membuat baju mulai dari nol sampai tampil ini menurut Tyas kurang lebih sekitar dua minggu.
Jenama lokal Tufine ini cocok banget jadi pilihan Kawan Puan yang suka warna monokrom namun bahannya nyaman karena eco-friendly.
Baca Juga: Tampil di Jakarta Fashion Week 2024, Tengok Koleksi COTTONINK x Massicot
(*)