Bukan hanya tak melarang sang anak jadi pelari, ibu Nia bahkan bersedia membantu putrinya untuk merawat buah hati.
Ini karena aktivitas Nia sebagai pelari yang sering kali mengharuskannya pergi ke luar kota beberapa hari.
Ketika ia absen di rumah, sang ibulah yang menggantikannya mengurus segala keperluan buah hati.
"Yang terbesar ibu saya, sih. Karena kan saya masih tinggal sama ibu saja," tutur Nia.
"Kalau lomba di luar kota udah pasti dua-tiga hari kepake. Anak saya sering saya tinggalin," katanya.
"Yang paling men-support saya itu ibu, karena anak saya dibantu untuk mengurus segala keperluannya selama saya ikut lomba," imbuh Nia.
Tak hanya saat lomba, ketika pergi latihan atau jadwal di klinik sedang padat dan tak sempat bersama anak, ibu Nia juga membantu mendampingi.
Bahkan, sang ibu menolak saat Nia menawarkan untuk menyewa jasa babysitter karena ingin merawat cucunya sendiri.
Cara Nia Mengatasi Guilty Feeling atau Perasaan Bersalah
Baca Juga: Profil Septiana Nia Swastika, Trail Runner yang Juga Seorang Dokter Gigi