Parapuan.co - Salah satu pertimbangan fresh graduate untuk mulai bekerja setelah melalui proses rekrutmen yang panjang adalah gaji.
Terkadang, lulusan baru mengharapkan gaji bisa mencukup kebutuhan bulanan sembari tetap bisa menabung.
Akan tetapi kadang karena menyadari sulitnya mencari kerja, mau tidak mau fresh graduate menerima pekerjaan yang ada walau gaji tidak seberapa.
Namun terlepas dari nominalnya, benarkah gaji untuk fresh graduate cenderung rendah dibandingkan kandidat berpengalaman?
Mengutip Jobstreet, sebenarnya tinggi atau rendahnya gaji tidak hanya ditentukan dari nominalnya lho, Kawan Puan.
Gaji yang menurutmu kurang bisa saja disebabkan oleh sejumlah faktor eksternal maupun internal. Yuk, simak apa saja!
1. Biaya Hidup Lebih Tinggi dari Income
Kamu mungkin merasa gajimu rendah karena tidak mencukupi biaya untuk gaya hidupmu yang tinggi.
Umumnya upah pegawai sudah disesuaikan dengan tingkat biaya hidup di suatu wilayah.
Baca Juga: Pegawai Magang Digaji atau Tidak? Ini Aturan dan Hak Peserta Internship
Jadi bila merasa gaji kurang, coba evaluasi pengeluaranmu apakah ada yang bisa dikesampingkan atau tidak.
Buat pos-pos pengeluaran wajib, seperti tagihan, makan-minum, tempat tinggal, dan lain-lain.
Bila ada pos tersier seperti untuk sekadar nongkrong atau liburan dapat kamu tunda terlebih dulu.
Hiduplah secara hemat supaya gajimu cukup sampai beberapa waktu sebelum mengalami peningkatan karier dan upah.
2. Gaji Rendah karena Ada Tunjangan yang Lebih Baik
Setelah bekerja beberapa lama, kamu mungkin akan menyadari bahwa ada kompensasi non-gaji yang tidak boleh diabaikan.
Perusahaan mungkin menawarkan tunjangan dan manfaat lainnya, seperti asuransi, BPJS, pelatihan, kesempatan kerja jarak jauh, dan sebagainya.
Kompensasi seperti itu tentu dapat membantu mengimbangi pendapatan bulananmu.
3. Adanya Perbedaan Gaji Antar Bidang Pekerjaan atau Industri
Baca Juga: Selain via Menu Jobs, Ini Berbagai Cara Mencari Pekerjaan di LinkedIn
Faktor ini juga akan memengaruhi besaran gaji, jadi bukan karena fresh graduate atau tidak.
Menurut Laporan Gaji 2022 dari JobStreet, teknologi informasi (TI), pertambangan, dan konsultasi adalah tiga industri dengan gaji tertinggi, termasuk untuk lulusan baru.
Bahkan, gaji yang diperkirakan untuk lulusan baru di beberapa industri dapat melebihi gaji posisi menengah di industri lain.
Jadi, jangan heran jika kamu mendapati perbedaan yang signifikan dalam pendapatan antara rekan satu angkatan yang bekerja di industri berbeda.
4. Gaya Hidup Berlebihan
Untuk faktor yang satu ini, tanggung jawab sepenuhnya ada pada dirimu sendiri.
Ada pun beberapa jenis gaya hidup yang dianggap berlebihan, misalnya sering memesan makanan melalui aplikasi.
Kamu merasa perlu untuk menghabiskan waktu di kafe setiap sore dengan segelas kopi, dan masih banyak lagi.
Itulah tadi beberapa faktor yang membuat gaji fresh graduate terasa kurang bagimu. Kendalikan gaya hidupmu, ya.
Baca Juga: Industri Ini Naik Gaji Paling Tinggi, Menurut Tren Gaji 2023 Jobstreet
(*)