Melansir Tribunnews, taktik ini bertujuan untuk menghancurkan lawan politik dengan cara menyebarluaskan informasi palsu, menyebarkan gosip atau fitnah, mengkritik tanpa bukti, bahkan merilis materi yang sangat merugikan.
Black campaign dilakukan untuk menciptakan citra negatif tentang lawan politik, dengan harapan bahwa pemilih akan kehilangan kepercayaan pada mereka.
Taktik ini seringkali bersifat merusak dan dapat menciptakan ketegangan dan polarisasi dalam proses politik.
Contoh Taktik Black Campaign
1. Penyebaran Desas-desus
Pihak yang terlibat dalam black campaign menyebarluaskan desas-desus palsu atau informasi palsu tentang lawan politik mereka.
Informasi tersebut bisa berkaitan dengan kehidupan pribadi, skandal, atau kinerja politik yang diputarbalikkan.
2. Serangan Pribadi
Taktik ini mencakup serangan pribadi terhadap lawan politik, termasuk penghinaan, pelecehan, atau bahkan ancaman.
Baca Juga: Capres Cawapres Pemilu 2024 Laki-Laki, Begini Tips Memilih Pemimpin Ramah Perempuan