Parapuan.co - Imaniar Rizki, founder sekaligus creative director Tab Space, sebuah studio di Bandung, Jawa Barat membeberkan cara desainer bisa mendukung seniman disabilitas.
Tab Space studio yang didirikan oleh Imaniar beserta beberapa orang temannya memang berfokus untuk mendukung seniman disabilitas.
Mulanya, hanya beberapa seniman disabilitas yang bergabung ke Tab Space.
Namun sekarang, sudah ada 12 seniman disabilitas atau yang disebut Imaniar sebagai neurodivergent artist di Tab Space.
Semua seniman atau neurodivergent artist yang bergabung dengan Tab Space itu memiliki kondisi spesial yang berbeda-beda.
Tidak hanya keterbatasan fisik, namun para seniman ini juga ada yang mengalami disabilitas lainnya.
Imaniar Rizki mengungkapkan bahwa di Tab Space, para seniman itu didukung agar bisa berkarya dan menghasilkan uang dari karya mereka sendiri.
"Tab Space adalah Bandung based social enterprise, kita memproduksi karya dari teman-teman artist dengan intellectual disability," ungkapnya di acara Jakarta Doodle Fest 2023 di Jakarta, Jumat, (27/10/2023).
"Dan kita membantu mendukung mereka untuk bisa mendapatkan penghasilan juga dan mereka bisa berkarya dengan bahagia," tambahnya.
Baca Juga: Imaniar Rizki, Srikandi untuk Negeri Pendiri Tab Space Studio Seniman Disabilitas
Karya-karya dari para seniman itu bisa dipasarkan ke toko-toko di Bandung, maupun dipromosikan agar ada brand, company, maupun pihak lain yang tertarik untuk kerja sama.
Imaniar menyebutkan bahwa para seniman disabilitas di Tab Space tidak bekerja sendiri, melainkan didampingi oleh art facilitator.
Art facilitator ini mendampingi seniman mulai dari pemilihan material untuk membuat karya, mendampingi proses pembuatan karya, hingga akhirnya berkarya bersama.
"Setiap artist didampingi oleh art facilitator ketika bekerja," ungkapnya.
"Art facilitator ini pada akhirnya membantu mereka untuk seperti mau pakai alat apa, kemudian pengin cari preferensi apa. Jadi kayak ditemani juga tapi kemudian mereka berkarya bersama-sama," tambahnya.
Masih di acara Jakarta Doodle Fest 2023, Imaniar Rizki pun sempat membagikan bagaimana desainer membantu seniman dengan disabilitas.
1. Art Facilitating
Cara pertama untuk bisa mendukung seniman disabilitas adalah dengan memfasilitasi maupun mendukung proses berkarya mereka.
"Jadi ketika mereka berkarya, kami mendampingi gitu, jadi ada pendampingan dalam berkarya," tuturnya.
Baca Juga: Buka Pintu Kerja Teman Disabilitas, Inilah Sosok Srikandi Untuk Negeri Tety Sianipar
"Mulai dari bikin alatnya, kemudian memilih alatnya, memilih materialnya dan segala macamnya itu kami dukung," tutur Imaniar.
2. Ruang Studio Sensory Friendly
Cara kedua yang bisa dilakukan untuk mendukung seniman disabilitas adalah dengan menyediakan ruang studio sensory friendly.
Ruang studio sensory friendly ini tidak hanya nyaman untuk para neurodivergent artist namun seniman lain secara umum.
"Apa sih, sebenarnya sensory friendly? Ada softer lighting, quieter music, music without words, song request," beber Imaniar tentang karakteristik studio sensory friendly.
"Jadi mereka bisa request lagu, mereka bisa mematikan musik, kemudian kita noise reduction di studio. Jadi hal-hal yang ada di studio kita, kita usahakan itu sensory friendly," tambahnya.
Imaniar mengatakan bahwa di Tab Space, ruang bekerja untuk para neurodivergent artist ini diusahakan nyaman untuk semua agar mendukung proses berkarya.
Ruang tidak hanya nyaman untuk seniman disabilitas namun juga seniman lain yang turut bekerja maupun berkarya di tempat tersebut.
"Kita mengusahakan ruang bekerja yang nyaman untuk semuanya karena dengan kita mengusahakan ruang kerja yang nyaman untuk teman-teman dengan neurodivergent, akan nyaman juga untuk semuanya," pungkasnya.
Baca Juga: Srikandi untuk Negeri Asal Yogyakarta Berdayakan Lulusan SLB Lewat Bisnis Mainan Anak
(*)