Parapuan.co - Siapa yang tidak tertarik dengan tawaran beasiswa di luar negeri, apa lagi bisa kuliah di Harvard University?
Terlebih jika bisa mengajar dan menjadi dosen pengampu di salah satu universitas bergengsi di Amerika Serikat tersebut.
Seorang penerima beasiswa bernama Ivanna Zakiyah bahkan bisa mengajar bahasa Indonesia di Harvard, lho.
Mengutip Kompas.com, Ivanna Zakiyah pernah menjadi penerima beasiswa Fulbright FLTA (Foreign Language Teaching Assistant).
Menururnya Fulbright FLTA ini unik karena Ivanna tidak hanya bisa mengajar Bahasa dan Budaya Indonesia.
"Aku tertarik karena program Fulbright FTLA ini unik dan sesuai background aku di pendidikan," tutur Ivanna.
"Selain mengajar bahasa dan budaya Indonesia, aku juga bisa belajar dengan mengaudit kelas di Harvard University," imbuhnya.
Lantas, apa itu program Fulbright FLTA? Di bawah ini informasinya sebagaimana dikutip dari laman AMINEF (American Indonesian Exchange Foundation)!
Mengenal Program Fulbright FLTA
Baca Juga: Simak, Syarat dan Cara Daftar Beasiswa Bank BUMN BRI dan BSI 2023
Fulbright FLTA atau Foreign Language Teaching Assistant merupakan program nirgelar yang memberi kesempatan pelamar untuk menjadi pengajar bahasa Indonesia.
Mereka dapat meningkatkan kemahiran bahasa Inggris dan memperluas pemahaman mengenai budaya di universitas di Amerika Serikat selama dua semester.
Program nirgelar ini diperuntukkan bagi guru bahasa Inggris atau bahasa Indonesia untuk penutur bahasa asing.
Para guru tersebut kemudian akan berkesempatan mengajar bahasa Indonesia selama satu tahun di universitas Amerika.
Penerima beasiswa akan mengajar hingga 20 jam per minggu dan mendaftar di setidaknya dua kelas metodologi Studi Amerika dan Pengajaran Bahasa Inggris sebagai bahasa kedua per semester.
Syarat Mendaftar Program Fulbright FLTA
Pendaftaran program Fulbright FLTA dibuka setiap tahunnya di awal tahun melalui AMINEF.
Ada pun persyaratan umum dan khusus untuk dapat melamar program ini, meliputi:
1. Persyaratan Umum
Baca Juga: Jadi Syarat Daftar Beasiswa, Ini 4 Tips Raih Skor IELTS Tinggi Menurut Ahli
- Merupakan warga negara Indonesia dan bukan penduduk tetap atau warga negara AS, atau sedang tinggal di AS.
- Pelamar harus berdomisili di Indonesia selama proses nominasi dan seleksi.
- Memiliki kualitas kepemimpinan dan menunjukkan pengalaman dalam pelayanan masyarakat.
- Memiliki persiapan dan menunjukkan komitmen terhadap bidang studi yang dipilih.
- Mahir berbahasa Inggris.
- Memiliki catatan akademis yang luar biasa.
- Menunjukkan bahwa mereka secara realistis dapat menyelesaikan program profesional di AS.
- Bukan merupakan karyawan atau anggota keluarga dekat atau tanggungan karyawan AMINEF, atau Kedutaan Besar AS, atau Departemen Luar Negeri AS.
- Tidak akan menerima beasiswa lain pada saat mengajukan beasiswa ini.
Baca Juga: Simak, 5 Tips Lolos Beasiswa Luar Negeri Meski IPK Kurang dari 3
- Menunjukkan komitmen yang kuat untuk kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan fellowship.
2. Persyaratan Khusus
- Menjadi pendidik pada tahap awal karier (dengan pengalaman minimal satu tahun sebagai guru penuh waktu Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia sebagai guru bahasa asing di tingkat menengah atau tinggi).
- Mampu berhasil dalam peran ganda sebagai asisten pengajar dan mahasiswa di tempat studi di AS.
- Memegang gelar sarjana (S1) atau gelar master (S2).
- Memiliki skor TOEFL ITP minimal 550, atau skor TOEFL iBT 80, atau skor IELTS 6,5, atau skor Duolingo 105.
Itulah tadi serba-serbi mengenai program Fulbright FLTA untuk Amerika Serikat.
Apakah Kawan Puan tertarik mengikuti program ini tahun 2024 mendatang?
Baca Juga: 3 Beasiswa Luar Negeri Tanpa Tes, Salah Satunya dari Pemerintah Korea
(*)