2. Tentukan Prioritas Pekerjaan
Dari daftar pekerjaan yang kamu buat, atur berdasarkan skala prioritas dan pastikan kamu mengerjakannya terlebih dulu.
Susun skala prioritas pekerjaan berdasarkan kategori-kategori berikut ini:
a. Tugas mendesak dan penting, yaitu yang tenggat waktunya singkat.
b. Tugas yang tidak mendesak tapi penting, yaitu yang tenggat waktunya masih cukup lama dan pengerjaannya lebih fleksibel.
c. Tugas mendesak dan tidak penting, biasanya bukan merupakan tugas utamamu dan bisa diselesaikan setelah dua kategori sebelumnya selesai.
3. Kelompokkan Pekerjaan yang Serupa
Setelah membuat daftar berdasarkan prioritas, selanjutnya kamu bisa mengelompokkan tugas-tugas yang serupa atau proses pengerjaannya sama.
Misalnya mengirimkan email tagihan ke klien, di mana kamu bisa melakukannya bersamaan dengan mengirimkan email undangan rapat dengan anggota tim di kantor.
Baca Juga: 7 Tips Kuliah Sambil Kerja, Kuncinya Fokus dan Bisa Multitasking