Parapuan.co - Bayi menangis merupakan hal yang wajar, akan tetapi sering disalahartikan oleh banyak orang, terutama ibu karena pengaruh lingkungan.
Ibu baru sering kali merasa perlu selalu menyusui bayinya ketika menangis lantaran didorong oleh orang di sekitarnya, baik orang tua, nenek, dan kerabat lainnya.
Kendati demikian, ternyata penyebab bayi menangis tidak selalu karena merasa lapar dan ingin menyusu.
Menurut pakar parenting Sharon Mazel, berikut ini berbagai penyebab bayi menangis selain karena lapar minta ASI!
1. Merasa Bosan
Bayi menangis mungkin saja karena bosan terus berbaring di kasurnya dan ingin menghirup udara di luar.
2. Ingin Mengisap
Kadang-kadang, bayi menyusu bukan karena lapar tapi karena gerakan mulut saat mengisap atau menyedot membuatnya merasa nyaman.
3. Kedinginan atau Kepanasan
Baca Juga: Mengapa Bayi Mogok Menyusu? Berikut Penjelasan dan Penyebabnya
Saat merasa kedinginan atau kepanasan, bayi juga akan menangis karena seluruh tubuhnya terasa tidak nyaman.
4. Tidak Nyaman
Ketidaknyamanan dalam bentuk apa pun juga sering kali membuat bayi menangis.
5. Terganggu
Saat bayi terganggu semisal mendengar suara berisik, over stimulasi, dan sebagainya, mereka juga akan menangis.
6. Butuh Pelukan
Penyebab lain bayi menangis ialah karena ingin dipeluk oleh sang ibu.
7. Sakit
Bayi juga akan menangis jika kurang enak badan atau menjadi lebih rewel karena sedang sakit.
Baca Juga: 5 Cara Menenangkan Bayi, Mulai dari Menggunakan Suara sampai Aroma
8. Kelelahan
Alasan lainnya, bayi bisa saja merasa kelelahan dan ingin tidur tapi tidak digendong atau ditidurkan dengan nyaman.
9. Perut Kembung
Penyebab lain bayi menangis, yaitu ketika perutnya kembung dan penuh gas tapi tidak dapat buang angin.
Melihat beberapa penyebab di atas, ada baiknya kamu mengecek dulu apa yang membuat bayi tidak nyaman hingga menangis.
Jangan langsung memberinya ASI karena ia mungkin akan langsung gumoh bila belum lapar tapi sudah diberi makan.
Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Apakah Gurita Diperlukan untuk Bayi Baru Lahir? Ini Penjelasan IDAI
(*)