Karena tak bisa lagi menjadi novelis untuk sementara waktu, ia pun memutuskan bekerja menjadi editor di sebuah penerbitan milik Bisma (diperankan oleh Cinta Brian).
Memutuskan alih profesi dari penulis novel yang meski memiliki kontrak dengan agensi tetap berbeda dengan bekerja sebagai karyawan di perusahaan.
Yang paling terasa adalah ia kini harus bekerja dalam tim dan memiliki atasan langsung.
Segala pikiran dan tindakannya harus diselaraskan dengan kepentingan perusahaan. Untuk itu Kayna perlu melakukan adaptasi dengan mendekatkan diri dengan rekan sekantor dan mempelajari kebiasaan dan budaya di kantor barunya.
2. Membersihkan Nama Baik
Bekerja di bidang yang sama tidak mudah bagi Kayna. Rumor tentang dirinya tidak hilang begitu saja, apalagi masih ada jejak digital juga.
Itu sebabnya Kayna tidak berhenti berusaha membersihkan nama baiknya dengan mencari akun anonim yang telah menuduhnya plagiat.
Walau usahanya di awal belum membuahkan hasil, tapi ia tetap menjadikan ini sebagai targetnya.
Ia tak mau cap plagiat melekat terus dan membuatnya tak lagi bisa berkarya. Apalagi isu itu juga ikut menyeret agensi penerbit dan perusahaan penerbitan tempatnya bekerja kemudian.
Baca Juga: Kerap Dialami Prilly Latuconsina, Ini Caranya Hadapi Bullyan Netizen