Parapuan.co - Para bibliophile atau pencinta buku sepertinya wajib mampir ke Post Bookshop, toko buku mungil di salah satu sudut Pasar Santa.
Dilansir dari Kompas.com, Post Bookshop atau disebut juga sebagai Post Santa ini berdiri sejak 2014 dan dikelola oleh sepasang suami-istri, Teddy W Kusuma dan Maesy Angelina.
Di toko buku Post Bookshop yang terletak di lantai 1 Pasar Santa ini, Kawan Puan akan menemukan buku yang tak banyak ditemukan seperti di toko buku konvensional.
Adapun berbagai aktivitas menarik di Post Bookshop yang buka setiap hari mulai pukul 14.00 WIB hingga 19.00 WIB yakni sebagai berikut.
1. Beli Buku
Tentunya di Post Bookshop ini Kawan Puan bisa membeli buku bacaan, baik itu sastra, puisi, cerpen, fiksi, non-fiksi, hingga buku anak-anak.
Menariknya, beberapa penulis di buku koleksi Post Bookshop ini dari penerbitan kecil atau independen.
Harganya bervariasi, untuk buku berbahasa Indonesia mulai Rp30 ribu sampai Rp200 ribu, sedangkan buku bahasa Inggris atau impor mulai dari Rp200 ribuan.
2. Diskusi Soal Buku
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Cirebon Dekat Bandara Kertajati
Di sini para bibliophile disediakan kursi dan meja untuk mereka yang ingin membaca sekilas atau berdiskusi mengenai bacaan atau literasi.
Kawan Puan bisa berdiskusi bersama keluarga, pasangan, atau teman soal buku selama tidak berisik dan tetap jaga ketenangan.
Post Bookshop ini juga memutarkan alunan musik lembut, sehingga bisa menambah kenyamanan para pembaca.
3. Mengikuti Acara
Selain membeli hingga berdiskusi, di Post Bookshop ini Kawan Puan juga bisa mengikuti agenda seru seperti lokakarya.
"Kami biasanya bikin acara setiap sebulan dua kali, ngobrol sama penulis, atau pas penulisnya lagi ngeluarin buku baru. Bisa sama penulis atau sama editornya," terang Shinta selaku book keeper di Post Bookshop.
Post Bookshop juga mengadakan acara tahunan seperti agenda tahun baru untuk membaca dan berbagai buku favorit selama satu tahun terakhir, lho.
Itu dia berbagai kegiatan menarik di Post Bookshop yang ada di Pasar Santa. Kawan Puan mau mampir?
Baca Juga: 3 Tips Berkunjung ke Pameran Freemason di Museum Taman Prasasti
(*)