Parapuan.co - Apakah Kawan Puan pernah mengalami menstruasi terlambat? Siklus menstruasi yang tidak stabil dan cenderung terlambat perlu mendapatkan perhatian.
Pasalnya, menstruasi terlambat bisa menjadi tanda kamu memiliki masalah reproduksi.
Salah satu penyebab utama menstruasi terlambat adalah kehamilan namun, ada hal lain yang mungkin juga jadi penyebabnya.
"Siklus menstruasi kamu adalah lamanya waktu dari hari pertama menstruasi hingga hari pertama menstruasi berikutnya," kata dr. Erin Higgins seperti dilansir dari Cleveland Clinic.
"Rata-rata, siklus ini berlangsung selama 28 hari namun bisa berkisar antara 21 hingga 35 hari," tambahnya.
Lantas, kapan menstruasi bisa dikatakan terlambat?
Ada berbagai tanda yang menunjukkan tanda jika siklus menstruasi kamu terlambat seperti:
- Sudah lebih dari 35 hari sejak menstruasi terakhir
- Menstruasi terlambat lebih dari tiga hari.
Baca Juga: Usia Menopause Tapi Masih Menstruasi, Waspadai Bisa Jadi Penyakit
1. Kehamilan
Saat menstruasi, lapisan rahim akan meluruh setiap bulannya dan terjadi menstruasi.
Jika kamu tidak mengalami menstruasi, itu tandanya sel telur yang telah dibuahi menempel dan tumbuh menebal.
Alih-alih melepaskan menstruasi, tubuh akan membangun lapisan pendukung yang menutrisi janin untuk berkembang.
2. Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS)
“Banyak penderita PCOS mengalami menstruasi yang tidak teratur, terlambat, atau hilang,” jelas dr. Higgins. Gejala PCOS lainnya meliputi:
- Jerawat
Baca Juga: 4 Dampak Buruk Telat Menstruasi bagi Kesehatan Perempuan, Periksakan!
- Rambut berlebih di wajah atau tubuh
- Pertambahan berat badan atau kesulitan menurunkan berat badan.
3. Stres
Stres bukan hanya memengaruhi kesehatan mental, namun juga membuat menstruasi tidak lancar.
“Stres kecil yang terjadi setiap hari biasanya tidak akan memengaruhi menstruasi kamu,” kata dr. Higgins.
“Tetapi penyebab stres yang besar mengganggu keseimbangan hormon tubuh yang pada akhirnya dapat membuat menstruas terlambat,” tambahnya.
Adapun beberapa contoh stres besar seperti kematian orang yang dicintai, stres urusan pekerjaan, hingga peristiwa besar dalam hidup.
4. Obesitas
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat mempengaruhi bagian otak yang mengontrol siklus menstruasi.
Hal ini lebih sering terjadi ketika penambahan berat badan terjadi dalam waktu yang relatif singkat.
Perimenopause adalah peralihan dari fase reproduksi ke fase menopause.
Fase perimenopause bisa berlangsung selama satu atau dua tahun.
Ketika perempuan berada di fase perimenopause, mereka mungkin akan mengalami siklus menstruasi yang tidak stabil.
Perimenopause biasanya akan dialami perempuan usia 40 sampai 50-an.
Kawan Puan, itu tadi berbagai penyebab menstruasi terlambat.
Jika kamu mengalami kondisi ini, segera lakukan konsultasi ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Ternyata Ini Penyabab Pusing Saat Menstruasi
(*)