Hari Wayang Orang Nasional, Begini Sejarah Gedung Wayang Orang Sriwedari di Solo

Saras Bening Sumunar - Senin, 6 November 2023
Hari Wayang Nasional, ini sejarah Gedung Wayang Orang Sriwedari.
Hari Wayang Nasional, ini sejarah Gedung Wayang Orang Sriwedari. Instagram/wayang_orang_sriwedari

Parapuan.co - Kawan Puan, tahukah kamu bahwa ada Hari Wayang Nasional yang diperingati setiap 7 November?

Hari Wayang Nasional sendiri ditetapkan sejak tahun 2018 lalu melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 30 Tahun 2018.

Adanya Hari Wayang Nasional sendiri bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kecintaan masyarakat terhadap wayang Indonesia.

Perlu diketahui bahwa ada banyak jenis wayang yang disesuaikan dengan daerah masing-masing.

Misal ada Wayang Beber, Wayang Kulit, Wayang Bambu, Hingga Wayang Orang atau Wayang Wong.

Solo, Jawa Tengah menjadi salah satu kota yang sampai saat ini masih melestarikan pertunjukkan Wayang Orang atau Wayang Wong.

Bagi kamu yang masih asing, Wayang Orang merupakan merupakan pertunjukan yang disajikan berupa teater tradisional Jawa.

Bentuknya, gabungan dari seni drama yang berkembang dalam budaya Barat dan pertunjukan wayang yang eksis dalam kebudayaan Jawa.

Sehingga, pembawaannya tidak lagi dengan boneka atau peraga wayang kulit, melainkan diperankan oleh orang yang dirias sedemikian rupa sehingga mirip dengan tokoh-tokoh wayang.

Baca Juga: Kenalkan Budaya Indonesia, Ini Dia 3 Museum Wayang di Tanah Air

Bukan hanya riasan saja, para karakter ini pun menggunakan kostum yang persis dengan tokoh pewangan.

Adapun kisah-kisah yang dibawakan dalam pertunjukkan Wayang Orang seperti kisah Mahabrata dan Ramayana.

Sejarah Gedung Wayang Orang Sriwedari

Melansir dari laman resmi Pemerintah Kota Surakarta, di Kota Solo, Wayang Orang Sriwedari menjadi salah satu tradisi yang tersohor dan masih terjaga hingga saat ini.

Mulanya, Wayang Orang Sriwedari digelar di komplek Pura Mangkunegaran.

Namun, pada tahun 1896 terjadi krisis ekonomi pada meninggalnya Mangkunegaran V. Hal tersebut kemudian membuat para pemain wayang dirumahkan.

Meskipun demikian, pertunjukan wayang orang tetap dilakukan, dengan keliling dari kampung ke kampung.

Hingga, raja memberi perintah agar Wayang Orang Sriwedari, ditempatkan di Taman Sriwedari atau dikenal juga dengan Bon Rojo (Kebon Rojo).

Baca Juga: Intip Teaser Satria Dewa: Gatotkaca, Film Superhero Adaptasi Wayang Khas Indonesia

Bangunan ini dibangun pada era Pakubuwana X, yang mulanya digunakan untuk tempat bersantai raja.

Gedung Wayang Orang Sriwedari kemudian terus mengalami pembangunan pada tahun 1928 sampai 1930 dan juga 1951.

Masih Beroperasi dan Ada Pertunjukan Rutin

Sampai saat ini, Gedung Wayang Orang Sriwedari di Solo masih beroperasi.

Ada pertunjukkan Wayan Orang yang bisa kamu saksikan setiap harinya, tentu dengan kisah yang berbeda-beda.

Nah, Jika Kawan Puan ingin menonton pertunjukkan Wayang Wong ni kamu bisa mengunjungi Gedung Wayang Sriwedari di Jalan Kebangkitan Nasional No. 15.

Kamu hanya perlu membayar Rp10.000 untuk satu penotonnya.

Informasi lebih lanjut terkait jadwal pementasan bisa mengunjungi Instagram resmi @wayang_orang_sriwedari.

Jadi tunggu apa lagi? Kalau main ke Solo jangan lupa nonton Wayang Orang di Sriwedari ya!

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Wayang Orang Sriwedari (@wayang_orang_sriwedari)

Baca Juga: Rekomendasi Hotel di Solo Dekat Lokasi Festival Hari Patah Hati Nasional

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Kurikulum Merdeka Beri Literasi Finansial untuk Siswa, Bagaimana Aplikasinya?