Parapuan.co - Kawan Puan, pameran IFBC (Info Franchise & Business Concept) di ICE BSD, Jumat, (3/11/2023), mengundang berbagai pelaku ide usaha.
Sebagian besar yang diundang merupakan orang-orang yang sudah berpengalaman dalam dunia bisnis.
Salah satu yang hadir adalah Hartawan Budi Susanto yang ternyata berpengalaman 14 tahun memberi konsultasi tentang utang dan pensiun.
Ia pun bercerita bahwa banyak kliennya yang curhat merintis ide usaha setelah pensiun, tetapi tidak berhasil.
Hartawan Budi Susanto yang juga dikenal dengan nama Irwan Hermawan itu pun berbagi resep sukses berbisnis di usia pensiun, terlebih dengan berbekal dana pensiun.
Seperti apa? Yuk, simak cara merintis bisnis dengan memanfaatkan dana pensiun ala Irwan Hermawan sebagaimana melansir Kompas.com di bawah ini!
1. Mulai Peluang Bisnis dari Rumah
Pertama, cobalah memulai usaha yang bisa dilakukan dari rumah dengan modal kecil.
Alhasil jika bisnis tersebut gagal, kamu masih memiliki dana untuk memulai kembali usaha yang baru.
Baca Juga: Layak Dicoba, Ini 7 Ide Usaha Rumahan Kreatif untuk Ibu Rumah Tangga
"Kalau buka bisnis di usia pensiun, saya sarankan dari rumah. Pokoknya jangan sewa ruko, sewa toko, jangan sewa kios," tutur Irwan.
2. Pilih Ide Usaha yang Dapat Dikelola Anggota Keluarga
Kedua, pilihlah bisnis yang kiranya bisa dikelola oleh anggota keluarga di rumah.
Dengan begitu, kamu tidak harus merekrut karyawan di awal merintis bisnis, sehingga lebih hemat.
Cara ini juga akan membantumu mengefisiensikan dana pensiun yang kamu terima.
"Saat bisnis di usia pensiun, sebaiknya jangan merekrut karyawan di awal-awal," saran Irwan.
Bila ingin merekrut karyawan saat mewujudkan peluang bisnis di masa pensiun, tunggu sampai usaha berjalan stabil.
3. Gunakan Modal secara Bertahap
Ketiga, gunakan modal secara bertahap. Irwan menyarankan pensiunan perlu membagi dana pensiun menjadi lima bagian.
Baca Juga: Tak Perlu Banyak Uang, Ini 5 Ide Usaha dengan Modal di Bawah Rp1 Juta
Irwan mencontohkan bila dana pensiun sebanyak Rp100 juta, maka bisa dibagi masing-masing Rp20 juta.
Bagian Rp20 juta yang pertama bisa dipakai sebagai modal, lalu jika gagal, Rp20 juga berikutnya dapat digunakan memulai bisnis baru. Begitu seterusnya.
Intinya adalah tidak menyerah karena kegagalan bisa jadi pintu gerbang kesuksesan.
"Sepengalaman saya kalau sudah tiga kali gagal, pasti yang keempatnya berhasil," ujar Irwan.
4. Uangnya Harus Cepat Digunakan
Keempat, uang bisnis di usia pensiun harus segera digunakan untuk tujuan yang sudah ditetapkan.
Salah satu cara tercepat menggunakan dana pensiun untuk bisnis jika tak punya ide usaha, kamu bisa mengambil paket franchise.
Itulah tadi beberapa cara merintis bisnis di usia pensiun. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Cara Ajukan Dana Pensiun untuk Freelancer, Bisa Daftar DPLK Individu
(*)