Parapuan.co - Film berjudul Budi Pekerti besutan sutradara Wregas Bhanuteja yang sedang tayang di bioskop kini tengah jadi perhatian.
Pasalnya, film tersebut mengangkat kisah yang sangat relate dengan kehidupan di era digital seperti sekarang.
Namun, terlepas dari cerita filmnya, sosok pemain Budi Pekerti, yaitu Ine Febriyanti rasanya layak mendapat apresiasi tersendiri.
Pasalnya, ternyata Ine Febriyanti sudah banyak membintangi film-film populer di Indonesia.
Bahkan walau bukan pemeran utama, karakternya berhasil menghipnotis penonton.
Siapa sebenarnya Ine Febriyanti dan apa saja prestasinya? Yuk, simak profil singkat Ine Febriyanti seperti mengutip Tribunnews.com di bawah ini!
Perempuan pemeran Nyai Ontosoroh dalam film Bumi Manusia (2019) ini mempunyai nama lengkap Sha Ine Febriyanti.
Sha Ine Febriyanti lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada 18 Februari 1976.
Baca Juga: Review Film Budi Pekerti, Sosok Bu Prani Berhasil Bikin Penonton Berefleksi
Ia menghabiskan masa kecil di Semarang hingga SMP, barulah kemudian melanjutkan sekolah menengah atas di SMAN 54 Jakarta.
Tahun 2003, Ine menikah dengan sinematografer bernama Yudi Datau dan dikaruniai tiga orang anak.
Memulai Karier sebagai Model
Sha Ine Febriyanti mengawali kariernya di panggung hiburan Tanah Air dengan menjadi model.
Tahun 1992 silam, ia tercatat menjadi juara cover girl Majalah Mode. Setelahnya, barulah ia debut di dunia akting.
Sinetron pertama yang dibintanginya berjudul Darah Biru tayang pada 1995 silam.
Tak hanya sinetron, ia juga tercatat membintangi berbagai judul film layar lebar.
Beberapa film populer yang dibintanginya antara lain Beth (2002), Laksamana Keumalahayati (2007), Nay (2015), dan Tegar (2022).
Bukan itu saja, Ine juga pernah main film kampanye antikorupsi berjudul Kita Vs Korupsi yang merupakan hasil kerja sama antara KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dengan sejumlah organisasi.
Baca Juga: Daftar Pemain Film Kutukan Sembilan Setan, Segera Tayang di Bioskop
Jadi Pemain Teater
Nama Ine Febriyanti juga terkenal di kalangan para pemain teater karena ia kerap mengikuti pentas.
Salah satunya ialah lakon bertajuk Miss Kedjora yang dipentaskan di Teater Tanah Airku Taman Mini Indonesia Indah.
Karier Ine di panggung teater menanjak usai dirinya berpartisipasi dalam pementasan kolaborasi teater berjudul The Whale On the South Sea di Jepang.
Puncak kariernya di bidang teatrikal menanjak setelah berperan menjadi Nyai Ontosoroh di pementasan teater Bumi Manusia.
Lakon tersebut pulalah yang mengantarkannya kembali memerankan Nyai Ontosoroh di film berjudul sama garapan sutradara Hanung Bramantyo.
Sepanjang karier Ine Febriyanti di industri hiburan Tanah Air, ia sempat memenangkan perhargaan.
Ada pun dua penghargaan top yang pernah diterima adalah dari film Nay.
Yaitu penghargaan Pemeran Utama Wanita Terbaik dari Indonesian Movie Actors Awards 2016 dan Pemeran Utama Wanita Terpuji Film Bioskop dari Festival Film Bandung 2016.
Keren sekali, bukan? Kira-kira penghargaan dan prestasi apa lagi yang akan diraih Ine Febriyanti nantinya, ya?
(*)