Parapuan.co - Pameran Info Franchise and Bussiness Concept 2023 (IFBC 2023) di ICE BSD pada 3-5 November kemarin memberikan banyak insight bagi para pelaku ide usaha.
Salah satunya tentang langkah-langkah menaikkan omzet yang sempat disinggung oleh Direktur Utama PT braja Biru Abadi, Adythia Pratama.
Mengutip Kompas.com, Adythia Pratama menyebutkan tiga strategi meningkatkan omzet penjualan.
Di antaranya mencari pelanggan baru, menarik perhatian pelanggan lama agar repeat order, dan melakukan upselling.
Pertanyaannya, apa itu upselling yang bisa meningkatkan omzet ide usaha? Bagaimana melakukannya?
Agar tidak penasaran, yuk simak definisi upselling dan contohnya sebagaimana dikutip dari Shopify!
Apa Itu Upselling?
Upselling adalah teknik penjualan di mana pebisnis mendorong pelanggan untuk membeli barang yang lebih mahal.
Dalam strategi peluang bisnis ini, penjual melakukan upgrade terhadap produk dengan meningkatkan layanan, menambah fitur, dan sebagainya.
Baca Juga: 5 Strategi Marketing untuk Bisnis Jasa, Salah Satunya Pakai SEO
Tujuan dari upselling adalah untuk meningkatkan penjualan ide usaha yang berdampak pada peningkatan pendapatan.
Upselling yang efektif bisa membantu bisnis untuk meningkatkan nilai pesanan sekaligus membuat pelanggan semakin loyal.
Upselling Versus Cross-selling
Berbicara mengenai upselling biasanya selalu dikaitkan dengan cross-selling karena sama-sama merupakan teknik penjualan untuk meningkatkan omzet.
Akan tetapi, keduanya mempunyai sedikit perbedaan dalam hal cara penjualan.
Bila upselling dilakukan dengan meyakinkan pelanggan untuk membeli versi produk atau layanan yang lebih mahal, cross-selling mendorong mereka untuk menambahkan barang terkait atau pelengkap ke produk yang akan dibeli.
Contohnya, kamu menjalankan peluang bisnis penjualan komputer yang ingin melakukan upselling.
Maka, kamu akan mengarahkan pelanggan dari laptop yang awalnya mereka incar ke laptop lain dengan spesifikasi di atasnya dan harga lebih mahal.
Namun, bila melakukan cross-selling kepada pelanggan yang sama, kamu akan mendorong mereka membeli laptop yang diinginkan, tetapi juga menawarkan aksesori pendukungnya, semisal casing, mouse nirkabel, dll.
Baca Juga: Cerita Pedagang Grosir Raih Omzet 3 Kali Lipat dari Jualan Online
Contoh Penerapan Upselling
Adapun contoh upselling di dunia bisnis yang biasa dilakukan antara lain sebagai berikut:
1. Pelayan restoran memberikan pilihan kepada pelanggan untuk menambahkan ayam atau udang ke dalam salad dengan biaya tambahan.
2. Pengecer buku online menawarkan opsi untuk menambahkan versi audio dari buku cetak atau ebook dengan harga diskon.
3. Seorang sales otomotif merekomendasikan kepada pelanggan untuk membeli kendaraan yang lebih mahal yang dilengkapi fasilitas kursi kulit atau sistem stereo yang ditingkatkan.
4. Staf toko ponsel melihat pelanggan mencari HP dengan kualitas kamera terbaik, lalu menawarkan ponsel dengan kamera kelas atas dan ruang penyimpanan lebih besar yang awalnya tidak dilirik pelanggan karena lebih mahal.
Demikian tadi apa itu upselling dalam ide usaha dan contoh-contohnya.
Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat dan menambah wawasan ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Manfaatkan Teknologi, Bisnis Ini Alami Kenaikan Omzet Saat Pandemi
(*)