2. Raja Kretek dari Kudus
Kisah pun berlanjut di tangan Nitisemito yang lahir pada 1863 dan dijuluki sebagai Sang Raja Kretek dari Kudus.
Ia merupakan seorang pengusaha yang memproduksi rokok kretek bermerek Tjap Bal Tiga, resmi digunakan pada 1906 dan dipatenkan oleh pemerintah Hindia Belanda 1908, didaftarkan menjadi NV Bal Tiga Nitisemito.
Seiring berjalannya waktu, produksi rokok kretek Nitisemito pun berkembang, tak hanya dipasarkan di Kudus, tapi juga Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, hingga Belanda.
Kemudian antara 1930-1934, produksi kretek Tjap Bal Tiga mencapai 2-3 juta batang per hari.
Di mana kondisi lonjakan tajam produksi rokok terjadi pada 1938, pabrik pun memproduksi 10 juta batang per hari dan mempekerjakan 10.000 karyawan.
3. Banyak Perusahaan Rokok di Kudus
Lambat laun, pabrik rokok rumahan maupun skala besar pun lahir di Kudus.
Baca Juga: Disebut sebagai Piramida Tertua, Ini 3 Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang Gunung Padang