Diskusi Komnas Perempuan: Mengenal Apa Itu Kepahlawanan di Mata Perempuan

Arintha Widya - Jumat, 10 November 2023
Diskusi Komnas Perempuan: Mengenal Apa Itu Kepahlawanan di Mata Perempuan
Diskusi Komnas Perempuan: Mengenal Apa Itu Kepahlawanan di Mata Perempuan Freepik

Parapuan.co - Setiap tanggal 10 November, kita akan memperingati perjuangan para pahlawan Indonesia dalam momen Hari Pahlawan Nasional.

Bukan hanya memperingati pahlawan laki-laki, tapi kita juga perlu mengenal peran aktif pahlawan perempuan dalam kemerdekaan dan kemajuan bangsa. 

Hal tersebut dibahas dalam diskusi publik yang diadakan Komisi Nasional Perempuan (Komnas Perempuan) dengan topik "Mengenal Kiprah Perempuan dengan Beragam Kisah Kepahlawanan" pada Rabu (10/11/2023).

Dalam acara ini Komnas Perempuan pun mengajak untuk memaknai kepahlawanan.

Apa Itu Pahlawan?

Pahlawan merupakan sebuah gelar yang dilekatkan pada karakter keteladanan seseorang atas peran sosial.

Gelar tersebut menjadi sebuah gambaran konsistensi berteguh sebagai bangsa dalam makna yang luas.

Gelar pahlawan nasional boleh jadi disematkan dan diresmikan oleh negara melalui pemerintah.

Akan tetapi, kepahlawanan memiliki makna yang lebih penting dari sekadar pengakuan negara dan gelar.

Baca Juga: Satsuki Mishima, Salah Satu Pahlawan Perempuan di Balik Terlaksananya Proklamasi Indonesia 1945

Kepahlawanan juga lebih dari sebatas narasi sejarah serta kebangsaan yang pernah disampaikan dan kita dengar.

"Meski pengakuan atas gelar pahlawan sangat penting, tapi tidak berarti narasi sejarah dan narasi kebangsaan kita hanya bertumpu pada penetapan gelar tersebut," terang Dewi Kanti, Komisioner Komnas Perempuan.

Kepahlawanan Menurut Komnas Perempuan

Lebih lanjut, Dewi Kanti memaparkan pula mengenai kepahlawanan dalam arti yang lebih luas.

Bahwasannya, kepahlawanan bukan sesuatu yang dapat diukur dengan tanda jasa yang diberikan oleh negara.

Bahkan sejatinya, kepahlawanan sangat mungkin berasal dari bentuk pengakuan dari masyarakat sendiri.

Untuk itu, Komnas Perempuan berupaya menghadirkan narasi atau kisah sudut pandang perempuan dalam perjalanan sejarah bangsa.

Sosok-sosok pahlawan bagi perempuan adalah mereka yang punya peran sosial besar dan sering terabaikan, hingga terlewatkan dalam narasi kebangsaan.

Pahlawan perempuan bukanlah hanya orang-orang yang terlibat berjuang di medan perang, tapi juga aspek sosial, politik, ekonomi, budaya, dan pendidikan.

Baca Juga: Muncul di Google Doodle, Ini Sosok Rasuna Said Sang 'Singa Betina' Pergerakan Kemerdekaan Indonesia

Salah satunya seperti sosok Trisutji Djualiati Kamal, perempuan yang layak disebut pahlawan dalam kontribusinya di dunia seni dan budaya, yaitu musik.

Berkat kiprahnya, Trisutji Djualiti Kamal menurut Dewi Kanti layak disejajarkan dengan RA Kartini.

Adapun jasa yang sudah ditorehkan Trisutji Kamal adalah berjasa dalam karya musik internasional dengan mempertahankan identitas sebagai perempuan pertama Indonesia yang belajar komposisi musik di Eropa.

Ia juga menerbitkan buku "Tembang Puitik" berisi komposisi vokal dan piano.

Dewi Kanti juga menyinggung bahwa sosok pahlawan ialah aset bangsa yang semasa hidupnya menginspirasi sesama, dalam hal ini perempuan di Indonesia.

Selain itu, mereka juga yang memberikan warisan kepada masyarakat atas perjuangan di bidangnya masing-masing.

Demikian tadi makna kepahlawanan di mata Komnas Perempuan. Kalau menurut Kawan Puan bagaimana?

Baca Juga: Mengenal Sosok dan Peran 3 Tokoh Perempuan Penting di Balik Sumpah Pemuda

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Dobrak Stigma, Logina Salah Kontestan Pertama Miss Universe dengan Vitiligo dan Status Ibu