Parapuan.co - Topik mengenai ibu hamil yang ingin mewarnai rambut sedang jadi perbincangan viral di TikTok.
Misalnya saja berdasarkan video viral di TikTok dari akun @gemabw yang mengundang pertanyaan dari warganet mengenai bolehkah ibu hamil mewarnai rambutnya.
Pasalnya, ada berbagai mitos viral di TikTok, salah satunya ibu hamil dilarang cat rambut karena dipercaya bisa membahayakan janin.
Oleh sebab itu, masyarakat pun percaya bahwa tidak boleh mewarnai rambut saat hamil.
@gemabaw Replying to @triarona_glas ♬ original sound - Mamiq indra
Lantas, sebenarnya bolehkah mewarnai rambut saat hamil?
Dilansir dari Kompas.com, pewarna rambut yang dijual di toko maupun salon itu mengandung bahan kimia.
Di mana bahan kimia tersebutlah yang diperkirakan bisa membahayakan ibu hamil.
Dokter kandungan atau obgyn, Selena Zanotti, mengatakan bahwa belum banyak data yang menjamin keamanan pewarna rambut untuk ibu hamil.
"Umumnya, kulit manusia bisa menjadi penghalang kuat masuknya zat kimia ke tubuh," terang Selena.
Baca Juga: Viral di TikTok, Tidur Habis Keramas Bisa Memicu Rambut Frizzy
Oleh sebab itu, jumlah bahan kimia dari pewarna rambut yang bisa masuk ke tubuh hanya sedikit jika memiliki kulit rambut yang sehat.
Meski begitu, demi keamanan ibu hamil sebaiknya mewarnai rambut saat usia kandungan mencapai trimester kedua.
Pasalnya, pada trimester pertama itu masa pertumbuhan dan perkembangan janin cepat.
Pada di trimester pertama ini, organ utama sedang terbentuk, seperti otak dan sumsum tulang belakang.
"Banyak dokter menyarankan untuk menunda warna rambut sampai minggu ke-13 kehamilan agar aman," terang Selena.
Tips Mewarnai Rambut saat Hamil
Jika ingin rambut bewarna, maka perempuan harus tahu tips mewarnai rambut saat hamil yakni:
1. Pilih Highlight
Baca Juga: Viral di TikTok, Ini Alasan Wajib Hindari Eyelash Serum yang Mengandung Prostaglandin
Ada berbagai teknik mewarnai rambut yang bisa dilakukan hairstylist tanpa harus terkena kulit kepala, misalnya balayage.
Balayage ini memberikan efek ombre pada rambut dengan warna di bagian bawah rambut dan memudar di bagian atas.
Selain itu, ada pula teknik pewarnaan rambut bernama highlights, lowlights, dan two-tone hair yang tidak mengharuskan banyak warna di area kulit kepala.
2. Pilih Pewarna yang bebas Amonia
Ibu hamil juga sebaiknya jangan asal memilih pewarna rambut ya.
Disarankan mewarnai rambut dengan menggunakan pewarna rambut yang bebas amonia dan bebas peroksida.
Selain itu, pilihlah pewarna rambut yang diformulasikan untuk kulit sensitif.
3. Pilih Pewarna Temporer
American Cancer Society mengungkap pewarna semi permanen dan permanen mengandung lebih banyak bahan kimia yang mungkin bersifat karsinogenik.
Oleh sebab itu, sebaiknya pilihlah cat temporer mungkin lebih aman untuk janin dan dapat digunakan saat acara-acara khusus.
Baca Juga: Viral di TikTok, Tidur Habis Keramas Bisa Memicu Rambut Frizzy
(*)