Parapuan.co - Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker dengan jumlah kematian tertinggi di Indonesia.
Berdasarkan CDC, kanker payudara adalah penyakit di mana sel-sel di payudara tumbuh tidak terkendali.
Ada berbagai jenis kanker payudara. Jenis kanker payudara bergantung pada sel mana di payudara yang berubah menjadi kanker.
Kebanyakan kanker payudara dimulai di saluran atau lobulus. Kanker payudara dapat menyebar ke luar payudara melalui pembuluh darah dan pembuluh getah bening.
Nah, untuk itu perlu bagi Kawan Puan secara rutin melakukan pemeriksaan.
Salah satu caranya adalah melakukan pemeriksaan payudara sendiri atau kerap disebut dengan SADARI.
Akan tetapi, jika sudah didiagnosis mengalami kanker payudara, bukan berarti kehidupanmu serta merta berakhir.
Ada berbagai jenis pengobatan kanker payudara yang dapat dilakukan.
Bertepatan dengan Bulan Kesadaran Kanker Payudara ini, Kawan Puan perlu tahu lebih jauh mengenai kanker payudara.
Baca Juga: BERITA TERPOPULER WELLNESS: 3 Aktivitas Seru di Post Bookshop hingga 3 Tips Makan Steak Tomahawk
Bulan Kesadaran Kanker Payudara merupakan gerakan kesehatan internasional yang diperingati setiap tahunnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan penyakit kanker payudara dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan deteksi dini, pencegahan, dan pengobatan.
Mengutip dari laman resmi Siloam Hospital, berikut ini berbagai jenis pengobatan kanker payudara.
1. Operasi
Operasi untuk kanker payudara terbagi menjadi tiga jenis, di antaranya:
- Breast conserving surgery (BCS), dilakukan dengan mengangkat sebagian jaringan payudara yang tumbuh kanker serta membersihkan kelenjar getah bening yang terdampak.
- Operasi mastektomi, dilakukan dengan mengangkat kanker dan jaringan payudara secara keseluruhan, serta kelenjar getah bening yang terdampak.
- Operasi mastektomi dengan rekonstruksi payudara setelah mastektomi, yaitu prosedur mastektomi yang disertai dengan tindakan mengembalikan payudara ke bentuk semula (bisa dengan implan atau jaringan tubuh sendiri).
2. Kemoterapi dan Radioterapi
Radioterapi merupakan pengobatan kanker payudara yang dilakukan dengan menggunakan sinar-X bertenaga tinggi. Tujuan dari radioterapi ini adalah untuk menghambat pertumbuhan dan membunuh sel kanker.
Sedangkan, kemoterapi adalah pengobatan kanker yang dilakukan dengan pemberian obat-obatan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dan mengecilkan ukuran tumor.
Sebelum menjalani operasi, kemoterapi biasa dilakukan untuk mengecilkan tumor yang berukuran besar. Namun, kemoterapi juga dapat dilakukan setelah operasi untuk membunuh sisa sel-sel kanker yang masih ada di jaringan payudara atau yang telah menyebar ke jaringan atau organ sekitarnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah kambuhnya kanker.
Baca Juga: Sempat Viral Kanker Payudara hingga Membusuk, Kenali Tanda Kanker Payudara
Terapi target (targeted therapy) adalah pengobatan kanker yang secara khusus menargetkan sel kanker dengan menggunakan obat atau zat lainnya untuk menghalangi sinyal kimia di tingkat di mana pertumbuhan dan pembelahan sel terjadi.
Tujuan dari terapi target ini untuk menghambat pertumbuhan dan membunuh sel kanker tanpa membunuh atau mengorbankan sel-sel payudara yang normal. Adapun beberapa jenis terapi target, di antaranya:
- Antibodi monoklonal.
- Anti HER-2.
- Penghambat tirosin kinase.
- Penghambat cyclin-dependent kinase.
4. Terapi Hormon
Selain terapi target, ada juga terapi hormon untuk kanker payudara yang dilakukan dengan cara memblokir hormon estrogen atau progesteron agar tidak terhubung dengan sel kanker, sehingga sel kanker payudara berkurangdapat dikendalikan.
Meskipun telah banyak penelitian dan upaya untuk memerangi kanker payudara, penyakit ini tetap menjadi salah satu kanker yang paling umum ditemui di kalangan perempuan seluruh dunia.
Statistik global menunjukkan bahwa jutaan wanita didiagnosa mengidap kanker payudara setiap tahunnya. Kesadaran akan pentingnya deteksi dini kemudian memainkan peran penting dalam meningkatkan kelangsungan hidup dan hasil dari pengobatan.
Di tengah kekhawatiran tersebut, Siloam Hospitals berkomitmen untuk menjadi peranan penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kanker payudara dan menganjurkan seluruh wanita di Indonesia untuk melakukan pemeriksaan rutin dan deteksi dini.
Siloam Hospitals Group (Siloam) dengan bangga menjalankan program SELANGKAH (Semangat Lawan Kanker) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia mengenai penyakit kanker payudara.
Baca Juga: Manfaat Olahraga bagi Pengidap Kanker Payudara, Kurangi Efek Samping Pengobatan
Siloam Hospitals melalui Program Selangkah telah menyelenggarakan serangkaian inisiatif sepanjang tahun untuk melibatkan komunitas lokal di beberapa lokasi di seluruh Indonesia. Inisiatif-inisiatif tersebut meliputi:
- Pemeriksaan Kanker Payudara Gratis: Siloam Hospitals akan menawarkan pemeriksaan kanker payudara gratis untuk 25.000 wanita di Indonesia. Pemeriksaan ini akan memberikan wanita Indonesia akses layanan diagnostik dan informasi tentang kesehatan payudara.
- Diskusi Kesehatan ‘Sadar Kanker Payudara’: Siloam Hospitals mengadakan talkshow kesehatan mengenai kanker payudara di beberapa lokasi dengan peserta dari berbagai komunitas.
“Gerakan ‘Bulan Peduli Kanker Payudara’ menjadi platform penting untuk menyoroti pentingnya deteksi dini, pemeriksaan rutin, dan informasi kesehatan payudara. Melalui Program SELANGKAH, kami berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan turut berkontribusi dalam perjuangan melawan kanker payudara," kata Caroline Riady, Managing Director Siloam Hospitals, seperti dikutip dari rilis yang diterima PARAPUAN.
Melalui inisiatif ini, Siemens Healthineers juga berpartisipasi aktif dengan menyediakan teknologi skrining canggih, seperti MAMMOMAT Inspiration, yang memungkinkan masyarakat Indonesia merasakan kemajuan terkini dalam teknologi pencitraan payudara. Sistem MAMMOMAT Inspiration menawarkan solusi perawatan payudara yang optimal dan memberikan lingkungan yang nyaman bagi pasien selama proses pemeriksaan.
Teknologi ini akan memberikan kenyamanan bagi pasien saat pemeriksaan yang sejatinya adalah hal penting untuk menghasilkan pencitraan payudara terbaik.
Siemens Healthineers berkomitmen untuk memberdayakan penyedia layanan kesehatan dengan sistem mammografi dosis rendah sesuai standar dan memastikan pengalaman mammografi pasien yang unggul dan berkualitas tinggi.
Selain itu, Siemens Healthineers juga bermitra dengan ScreenPoint Medical untuk menghadirkan Transpara, solusi kecerdasan buatan (AI) terdepan untuk mammografi payudara.
Transpara merupakan alat pendukung keputusan radiologi yang dapat mempercepat alur kerja, meningkatkan kepercayaan klinis, dan menghasilkan interpretasi mammografi yang lebih baik.
Transpara membantu pengguna untuk menafsirkan atau menganalisis hasil skrining payudara dan memberikan keputusan klinis yang lebih baik.
“Kami berkomitmen untuk menyediakan teknologi medis mutakhir yang dapat membantu diagnosis dan pengobatan dini bagi semua orang di Indonesia. Melalui kolaborasi dengan Siloam Hospitals Group dalam rangka memperingati Bulan Peduli Kanker Payudara, kami berharap dapat menginspirasi perempuan untuk memprioritaskan kesehatan mereka dengan melakukan pemeriksaan rutin karena deteksi dini adalah kunci untuk memenangkan pertempuran melawan kanker payudara,” ujar Alfred Fahringer, Country Head Siemens Healthineers Indonesia.
Baca Juga: 5 Makanan Ini Harus Dihindari, Awas Tingkatkan Risiko Kanker Payudara
(*)