Parapuan.co - Pencinta kuliner tradisional sebaiknya harus tahu sayur asem dari setiap daerah itu punya ciri khasnya sendiri.
Misalnya saja, sayur asem Betawi dan sayur asem Sunda yang banyak dijual.
Meski sama-sama sayur asem, keduanya tetap saja berbeda, baik dari segi rasa, warna, hingga isinya.
Dilansir dari Kompas.com, berikut ini perbedaan sayur asem Betawi dan sayur asem Sunda.
1. Warna Sayur Asem
Kawan Puan bisa membedakan jenis sayur asem dari warnanya.
Sayur asem Sunda terlihat lebih keruh kemerahan, sedangkan sayur asem Betawi bening kecokelatan.
Perbedaan warna tersebut karena bumbu yang digunakan, di mana sayur asem Sunda itu memakai cabai rawit dan terasi ulek, jadi wajar jika warnanya merah.
2. Rasa Sayur Asem
Baca Juga: Cocok untuk Diet, Ini 3 Tips Membuat Pepes Ikan yang Tidak Amis
Perbedaan berikutnya ada di rasanya, sayur asem Sunda terasa lebih manis dan pedas karena cabai rawit yang digunakan.
Di sisi lain, sayur asem Betawi rasanya asam dan pedas karna bumbunya diulek kasar.
Aat selaku pengelola Lembur Kuring & Seafood Cimanggis mengatakan setiap bahan sayur asem Sunda juga dimasak terpisah atau tidak dimasukkan bersamaan.
"Bahan-bahan untuk membuat sayur asemnya sama, tetapi penyajiannya beda, setiap bahannya harus dimasak terpisah," terang Aat.
Maka dari itu, setiap bahan pun memiliki tekstur dan waktu matangnya pun berbeda.
3. Penggunaan Kacang
Perbedaan sayur asem Sunda dan sayur asem Betawi selanjutnya ada pada penggunaan kacang tanah.
Menurut Aat, sayur asem Betawi dibuat menggunakan kacang tanah tanpa dikupas.
Selain itu, di sayur asem Betawi, kacang dihaluskan dengan terasi dan langsung dimasukkan ke dalam sayur.
Di sisi lain, sayur asem Sunda tetap menggunakan kacang, tetapi tidak dengan kulitnya.
Itu dia perbedaan sayur asem Sunda dan sayur asem Betawi. Kamu lebih suka yang mana, Kawan Puan?
Baca Juga: Cara Memasak Sayur Asem Kuah Bening, Ide Makan Siang bersama Keluarga
(*)