Parapuan.co - Kabar duka datang dari salah satu legenda panahan Indonesia yang dijuluki "Tiga Srikandi", Kusuma Wardhani.
Pada Minggu, (12/11/2023) Kusuma Wardhani meninggal dunia di usia 59 tahun.
Kusuma Wardhani meninggal dunia di kediamannya di Makassar, Sulawesi Selatan.
Melansir dari laman Kompas.com, Kusuma Wardhani meninggal dunia akibat penyumbatan pembuluh darah.
Namun sebelumnya, Kusuma Wardhani sempat mengalami stroke akibat darah tinggi hingga dirawat di rumah sakit.
Kondisi tersebut pada akhirnya membuat Kusuma Wardhani tak bisa berkomunikasi dengan baik.
Berkaca dari apa yang dialami oleh Kusuma Wardhani, banyak yang penasaran dengan apa itu penyumbatan pembuluh darah.
Berikut penjelasan lengkapnya sebagaimana dilansir dari laman Cleveland Clinic.
Pengertian Aterosklerosis
Baca Juga: Apa itu Vascular Malformation? Kondisi Medis Viral di TikTok
Penyumbatan pembuluh darah atau aterosklerosis adalah kondisi di mana arteri tersumbat oleh plak.
Plak di sini berasal dari lemak, kalsium, kolesterol, maupun zat-zat lain dalam darah.
Seiring berjalannya waktu, penumpukan plak pada akhirnya memicu penyumbatan pembuluh darah, baik di sebagian maupun keseluruhan aliran darah melalui arteri pada ginjal, jantung, maupun kaki.
Perlu diketahui bahwa penyumbatan pembuluh darah ini dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan lain misal:
- Penyakit jantung koroner akibat penumpukan plak di arteri koroner.
- Angina, nyeri dada akibat kurangnya suplai darah dan oksigen ke jantung.
- Penyakit arteri perifer
- Penyakit arteri karotis.
Baca Juga: Kenali 5 Gejala Penyumbatan Pembuluh Darah di Otak, Dialami Pak Ogah Sebelum Meninggal Dunia
- Penyakit ginjal kronis.
Penyebab Aterosklerosis
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apa penyebab aterosklerosis.
Meski demikian, penyakit satu ini dipicu oleh kerusakan pada lapisan paling dalam arteri (endotelium).
Adapun penyebab lain penyumbatan pembuluh darah atau aterosklerosis yakni:
- Penuaan
- Kolesterol tinggi dan penumpukan lemak
- Peradangan tanpa sebab atau karena masalah kesehatan, seperti lupus, radang sendi, atau infeksi
- Kebiasaan merokok
- Diabetes
- Resistensi insulin
- Obesitas.
Lebih lanjut, ada berbagai rangkaian pengobatan untuk pengidap penyakit satu ini.
Adapun pengobatan yang diperlukan seperti pemberian obat-obatan, operasi, hingga pemasangan ring atau stent.
Baca Juga: 5 Langkah Mencegah Pneumonia Pada Anak, Termasuk Lakukan Imunasasi
(*)