Sinopsis Film Women From Rote Island, Lantang Suarakan Isu Kekerasan terhadap Perempuan

Rizka Rachmania - Diperbaharui Senin, 19 Februari 2024
Kisahkan kekerasan terhadap perempuan di Pulau Rote, intip sinopsis film Women From Rote Island.
Kisahkan kekerasan terhadap perempuan di Pulau Rote, intip sinopsis film Women From Rote Island. erland_stillphoto

Parapuan.co - Berhasil menjadi Film Cerita Panjang Terbaik Festival Film Indonesia 2023 membuat banyak penonton penasaran dengan sinopsis film Women From Rote Island.

Pasalnya, meski saat itu film Women From Rote Island belum dirilis secara resmi di bioskop untuk publik, namun berhasil menyabet Piala Citra Festival Film Indonesia 2023 sebagai Film Cerita Panjang Terbaik.

Tak cuma itu, film Women From Rote Island pun mencatatkan pencapaian yang menakjubkan di Festival Film Indonesia 2023.

Dari empat nominasi yang didapat, film Women From Rote Island berhasil membawa pulang seluruh Piala Citra Festival Film Indonesia dari keempat nominasi itu.

Adapun kategori yang dimenangkan oleh film Women From Rote Island yakni Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik, Penulis Skenario Asli Terbaik, dan Pengarah Sinematografi Terbaik.

Makanya, tak heran jika banyak penonton Indonesia penasaran dengan sinopsis film Women From Rote Island yang disutradarai oleh Jeremias Nyangoen dan diproduseri Rizka Shakira.

Apalagi alur cerita film Women From Rote Island ini katanya dibuat berdasarkan kejadian dan pengalaman nyata para korban kekerasan seksual.

Saat menerima Piala Citra Festival Film Indonesia 2023 untuk Film Cerita Panjang Terbaik pun para cast Women From Rote Island mengkampanyekan stop kekerasan seksual dan stop perdagangan manusia.

Wah, pastinya jadi makin penasaran ya, dengan sinopsis Women From Rote Island? Simak langsung informasinya berikut ini, yuk, Kawan Puan!

Baca Juga: Angkat Isu Kekerasan Seksual, Wregas Bhanuteja Ungkap Proses Kreatif Film Penyalin Cahaya

Sinopsis Film Women From Rote Island

Film Women From Rote Island menceritakan kisah seorang ibu tunggal di Pulau Rote dengan dua orang anak perempuannya.

Ibu tunggal itu bernama Orpa (Linda Adoe), yang suaminya baru saja meninggal dan meninggalkannya dengan dua anak perempuan.

Orpa harus menghadapi diskriminasi terus-menerus dalam hidupnya sebagai perempuan sekaligus ibu.

Orpa juga harus menghadapi tradisi berabad-abad yang selalu menjadikan perempuan sebagai gender kelas dua dalam masyarakat.

Tak jarang, perempuan yang jadi gender kelas dua di masyarakat ini harus mengalami yang namanya kekerasan, termasuk kekerasan seksual.

Di samping itu film Women From Rote Island ini juga akan menyoroti kisah hidup Martha (Irma Rihi), anak perempuan pertama Orpa.

Martha sempat bekerja di luar negeri, namun dirinya termasuk pekerja migran Indonesia yang ilegal.

Alur cerita menggambarkan bagaimana akhirnya Martha bisa pulang kembali ke rumahnya di Pulau Rote.

Baca Juga: Sinopsis Film Orpa, Perjuangan Remaja Perempuan Papua Melawan Tradisi dan Patriarki

 Namun, Martha tidak dalam kondisi baik-baik saja. Ia mengalami depresi berat karena jadi korban kekerasan seksual. Ia juga jadi korban kekerasan seksual saat sudah kembali pulang ke rumahnya.

Pulau Rote yang terletak di pulau paling selatan Indonesia dengan segara keindahan alamnya, ternyata memiliki kehidupan yang keras untuk penduduk perempuan.

Kehidupan keras yang dialami oleh penduduk perempuan di Pulau Rote sangat berbanding terbalik dengan pemandangan indah dan sumber daya alam melimpahnya.

Jeremias Nyangoen sang sutradara menyoroti isu-isu perempuan dalam film ini, khususnya isu yang dialami oleh perempuan di daerah di Indonesia.

Film Women From Rote Island menawarkan kisah yang menarik namun tragis tentang isu-isu perempuan, memberikan suara pada perempuan yang kurang terwakili, dan perempuan yang tinggal di daerah.

Rizka Shakira sang produser mengatakan bahwa film Women From Rote Island mengusung kampanye stop kekerasan seksual dan lawan kekerasan seksual pada perempuan.

"Kekerasan seksual sangat jahat, melalui film ini kita bersuara. Stop kekerasan seksual dan lawan kekerasan seksual. Semoga film ini dapat bermanfaat untuk semuanya," ucapnya, melansir dari Grid.ID.

Salah satu cast film Women From Rote Island saat menerima Piala Citra kategori Film Cerita Panjang Terbaik Festival Film Indonesia 2023 juga mengatakan hal yang sama.

"Stop kekerasan seksual, stop perdagangan manusia," ucapnya dengan lantang.

Kawan Puan, itu dia sinopsis film Women From Rote Island, Film Terbaik FFI 2023. Film Women From Rote Island sudah bisa kamu saksikan di bioskop mulai 22 Februari 2024.

 Baca Juga: Film Like & Share Tayang, Gina S. Noer Sampaikan Isu Perempuan di Era Digital

(*)

Sumber: Grid
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja