Parapuan.co - Berikut ini sederet berita terpopuler di kanal Lady Boss, Rabu (15/11/2023), salah satunya perbedaan pekerja blue collar vs white collar.
1. Viral di TikTok Tips Menyeimbangkan Karier dan Pendidikan ala Prilly Latuconsina
Sosok Prilly Latuconsina tak dapat dimungkiri memang sering jadi perbincangan viral di TikTok ya, Kawan Puan. Beberapa waktu yang lalu, Prilly Latuconsina viral di TikTok setelah menceritakan caranya menghadapi bully-an atau komentar negatif dari netizen.
Kali ini, Prilly Latuconsina viral di TikTok lagi karena membagikan tips membagi waktu antara karier dan pendidikan. Video Prilly Latuconsina berbagi tips membagi waktu antara karier dan pendidikan itu ada di TikTok @cerita_parapuan.
Dalam video Parapuan Academy di TikTok PARAPUAN, Prilly Latuconsina membocorkan rahasianya bisa menjalankan karier dan pendidikan secara seimbang.
Pasalnya, kita semua tahu bahwa Prilly Latuconsina adalah sosok pekerja keras dalam kariernya sebagai aktris. Ia pun menjalankan beberapa bisnis, misalnya makanan dan perhiasaan. Prilly pun terkenal dengan pendidikannya yang gemilang.
Tak heran jika banyak orang penasaran bagaimana Prilly Latuconsina bisa membagi waktunya untuk semua hal tersebut.
Apalagi di sela kesibukannya mengurus banyak hal, Prilly masih sempat menikmati waktu untuk hobinya yakni diving yang beberapa waktu terakhir diunggah ke Instagram.
Baca Juga: Ha Myung Mi Sutradara Korea Selatan Beberkan Tantangan Karier Perempuan di Industri Film
2. Mengenal Perbedaan Pekerja Blue Collar Vs White Collar, Kamu Termasuk yang Mana?
Kawan Puan, pernahkah kamu mendengar istilah blue collar dan white collar di dunia kerja? Blue collar atau kerah biru dan white collar atau kerah putih kerap digunakan untuk menggambarkan jenis pekerjaan.
Jenis pekerjaan seperti apa yang dimaksud? Yuk, simak penjelasannya seperti mengutip akun Instagram Prakerja.go.id di bawah ini!
1. Pekerjaan Blue Collar
Jenis pekerjaan kerah biru merujuk pada aktivitas yang melibatkan pekerjaan manual atau fisik. Pekerjaan orang kerah biru membutuhkan keterampilan teknis dan fisik, serta tidak perlu pendidikan tinggi.
Contohnya pekerjaan di bidang konstruksi, manufaktur, teknisi, dan bidang lain yang memerlukan keterampilan praktis.
Umumnya, pekerjaan blue collar mengenakan pakaian seragam berwarna biru atau pakaian kerja kasual.
Oleh karenanya istilah blue collar pun dipakai untuk menggambarkan para pekerja di bidang yang lebih banyak melibatkan aktivitas fisik.
Baca Juga: Pemanfaatan AI di Dunia Kerja oleh Profesional Indonesia Menurut LinkedIn
3. Apa Itu Boikot? Konsep Penolakan dalam Aspek Sosial, Politik, dan Ekonomi
Kawan Puan, baru-baru ini ramai di media sosial tentang istilah boikot. Tahukah kamu apa itu boikot?
Istilah boikot kerap dipakai untuk menolak atau menghindari dukungan terhadap suatu entitas, perusahaan, atau produk.
Boikot dilakukan sebagai bentuk protes atau mengekspresikan ketidaksetujuan terhadap tindakan atau kebijakan tertentu.
Praktik boikot bisa bersifat sosial, ekonomi, atau politis, dan dapat memainkan peran penting dalam membentuk opini publik serta mendorong perubahan.
Untuk lebih jelasnya, yuk simak serba-serbi mengenai boikot di bawah ini!
Apa Itu Boikot?
Boikot adalah penarikan dukungan atau partisipasi dalam suatu aktivitas terkait dengan entitas yang menjadi target.
Ini bisa mencakup tidak membeli produk atau layanan, hingga menolak berpartisipasi dalam kegiatan yang melibatkan entitas terkait.
Boikot juga bisa berupa penyebaran informasi untuk mendesak orang lain ikut serta dalam tindakan serupa.
Baca Juga: Seperti Disebut Ario Bayu, Apa Itu Twin Flame dan Bedanya dengan Soulmate?
(*)