Ini Filosofi Kebaya Janggan Hitam yang Kembali Populer Berkat Serial Gadis Kretek

Citra Narada Putri - Sabtu, 18 November 2023
Filosofi kebaya janggan hitam yang kembali populer berkat serial Netflix Gadis Kretek.
Filosofi kebaya janggan hitam yang kembali populer berkat serial Netflix Gadis Kretek. (Netflix)

Parapuan.co - Berkat serial Netflix Gadis Kretek, popularitas kebaya janggan seperti yang dikenakan karakter perempuan utamanya pun meningkat.

Karakter perempuan utama bernama Dasiyah yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo kerap mengenakan kebaya berwarna hitam dengan aneka gaya di serial Gadis Kretek.

Di tengah popularitasnya yang semakin meningkat, banyak orang yang penasaran mengapa kebaya janggan berwarna hitam.

Berbeda dengan kebanyakan kebaya modern yang warnanya cenderung lebih cerah. 

Melansir dari laman resmi Keraton Yogyakarta, janggan diartikan sebagai baju dengan model menyerupai surjan yang memiliki kancing hingga menutupi leher.  

Dijelaskan juga bahwa dalam kebaya janggan diharuskan menggunakan kain berwarna hitam.

Dalam pemilihan kain hitamnya diperbolehkan untuk memakai motif polos atau kembang batu.

Kendati demikian, berdasarkan penjelasan tersebut, kebaya janggan tidak diperkenankan menggunakan bahan brokat. 

Sedangkan melansir dari laman tradisikebaya.id, kata janggan berasal dari kata 'jangga' yang berarti leher.

Baca Juga: Ini Makna Kebaya Hitam di Sinopsis Series Gadis Kretek, Beserta Rekomendasinya

Kata ini menggambarkan keindahan dan kesucian perempuan di Keraton dan perempuan Jawa pada umumnya.

Sedangkan penggunaan warna hitam dalam kebaya janggan mengindikasikan sebuah karakter yang tegas, sederhana dan dalam.

Dalam serial Gadis Kretek, karakter perempuan Dasiyah kerap memadumadankan kebaya janggan hitam dengan aksesori warna emas.

Rupanya, warna emas serta kuning pada hiasan tersebut melambangkan keluhuran, ketentraman, kemuliaan, cita-cita, serta keagungan.

Dipakai oleh Abdi Dalem estri Keraton Yogyakarta

Kebaya janggan hitam ini pun biasanya kerap dipakai oleh para Abdi Dalem estri (perempuan) Keraton Yogyakarta.

Adapun mereka sebelum memakai atasan kebaya janggan, perlu memakai semekan secara lengkap. 

Semekan adalah busana harian yang berfungsi sebagai penutup dada, yang terbuat dari kain panjang.

Kebaya janggan dikenakan oleh para Abdi Dalem estri.
Kebaya janggan dikenakan oleh para Abdi Dalem estri. (Dok. Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat)

Baca Juga: 3 Tren Kebaya 2024, Kata Desainer Pilih yang Timeless dan Sustainable

Selain itu, kebaya janggan juga dikenakan oleh para Abdi Dalem estri hanya pada waktu dan acara tertentu saja. 

Misalnya seperti ada Hajad Dalem atau pun caos bekti bagi Abdi Dalem Estri Punakawan.

Sebenarnya semua Abdi Dalem Keparak diperbolehkan mengenakan kebaya janggan tanpa melihat pangkat saat diberi tugas khusus.

Namun, khusus Hajad Dalem Ngabekten, Abdi Dalem Keparak berpangkat magang dan jajar belum boleh mengenakan janggan.

Hal ini dikarenakan mereka hanya duduk sowan bekti dan tidak melakukan sungkem pada Ngarsa Dalem.

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Seperti Reporter Felicia Amelinda yang Bertaruh Nyawa, Pahami Ini Risiko Jadi Jurnalis