Seru Tapi Sangat Menantang, Begini Cara Membesarkan Anak Kembar

Parapuan.co - Kawan Puan, mempunyai anak kembar tentu memberikan kebahagiaan dan tantangan tersendiri bagi orang tua.

Pasalnya walau antusias, kamu mungkin jadi memikirkan lebih banyak hal dibandingkan jika melahirkan satu anak dalam satu waktu.

Misalnya apakah bayi kembarmu akan tumbuh sehat? Bagaimana memberi makan dua bayi sekaligus? Bagaimana jika kesulitan membedakan keduanya?

Ujung-ujungnya, ini menimbulkan kekhawatiran akan pengasuhan yang kamu lakukan sebagai orang tua.

Apa saja yang kira-kira bisa kamu lakukan saat membesarkan anak kembar?

Sebagai gambaran agar tidak terlalu menyulitkanmu nantinya, berikut tips membesarkan anak kembar sebagaimana mengutip dari Bright Horizons!

1. Minta Bantuan Mengasuh Anak Kembar

Entah itu pasangan, orang tua atau mertua, teman atau anggota keluarga yang lain, atau pengasuh, penting untuk mendapatkan bantuan dalam mengasuh anak kembar.

Jangan ragu meminta bantuan kepada orang yang dapat kamu percaya, agar kamu juga bisa beristirahat ketika lelah mengasuh si kembar.

Baca Juga: Punya BFF Seumur Hidup, Ini Plus Minus Terlahir sebagai Anak Kembar

2. Bangun Rutinitas dan Susun Jadwal

Buat jadwal dan bangunlah rutinitas mulai dari menyelaraskan jadwal tidur bayi kembar, menyusui, memandikan, dan sebagainya.

Seiring dengan pertumbuhan si kecil, nantinya anak kembar akan terbiasa dengan rutinitas tersebut.

Rutinitas yang terjadwal juga akan sangat membantu pengasuh yang kamu mintai bantuan.

3. Jalin Relasi dengan Orang Tua Lain yang Punya Anak Kembar

Cari sesama orang tua yang punya anak kembar dan sudah berpengalaman dalam hal pengasuhan.

Dari situ kamu akan mendapatkan masukan tentang bagaimana membesarkan si kembar.

4. Riset terhadap Berbagai Kemungkinan Pengasuhan

Tips berikutnya, cobalah lakukan riset terkait berbagai kemungkinan dalam mengasuh anak kembar.

Baca Juga: Penerapan Hypnoparenting, 6 Tahapan Memberi Sugesti Positif pada Anak

Semisal bagaimana menyusui bayi kembar secara bersamaan atau bergantian, bagaimana jika yang satu sehat dan yang lain sakit, dan lain-lain.

5. Perlakukan Anak Kembar sebagai Individu

Meski kembar, jangan selalu menyamakan atau menganggap anak perlu diperlakukan dan diasuh dengan cara yang sama.

Pandanglah anak kembar sebagai dua individu yang unik dan mampu mengembangkan identitas mereka sendiri.

Hormati perbedaan yang ada, dukung kelebihan masing-masing, bila perlu "lupakan" fakta bahwa mereka anak kembar.

6. Rencanakan Quality Time Individual

Agar masing-masing anak merasakan porsi pengasuhan yang sama dari orang tua, rencanakanlah quality time individual dengan mereka.

Tetapkan jadwal bermain, membaca buku, atau jalan-jalan dengan siapa dan kapan waktunya. Kamu dan pasangan bisa bergantian.

Memberikan waktu yang terpisah di antara si kembar agar tidak selalu bersama akan membantu mereka membangun identitas.

Baca Juga: Cuma 15 Menit, Ini 6 Tips Memaksimalkan 1 on 1 Time Bareng Anak

7. Hormati Anak Kembar

Karena setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda, rasa hormat lebih penting daripada kesetaraan dalam mendidik anak kembar.

Orang tua tidak perlu selalu menghabiskan waktu yang sama dengan setiap anak, membeli hadiah yang sama, atau memperlakukan dengan cara yang persis sama.

Hormatilah kesamaan dan perbedaan setiap anak untuk mendukung hubungan yang sehat antara orang tua dan si kembar.

8. Pertimbangkan tentang Kepemilikan

Berikutnya, pisahkan barang-barang anak dan beri nama, entah itu mainan, buku, selimut, dll.

Si kembar tidak harus mempunyai barang-barang yang akan dibagi atau digunakan bersama.

9. Jangan Membandingkan

Banyak orang tua yang kerap membanding-bandingkan anak, entah kakak dengan adiknya atau anak dengan teman sebayanya.

Membandingkan adalah tindakan yang sangat tidak bijaksana, dan akan lebih buruk dampaknya jika dilakukan terhadap anak kembar.

Ini akan memicu persaingan tidak sehat di antara anak, alias sibling rivalry, lho.

Kiranya, itulah beberapa cara mengasuh anak kembar. Semoga informasi di atas bermanfaat!

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Sibling Rivalry Beserta Contoh dan Penyebabnya

(*)