Parapuan.co - Kawan Puan, bukan hanya pencari kerja yang bisa mengalami kesulitan mencari pekerjaan.
HRD atau perekrut juga sering mengalami situasi di mana mereka kehilangan kandidat yang sedang diseleksi di tengah proses rekrutmen.
Kira-kira, apa yang membuat kandidat berhenti dari proses rekrutmen atau kabur begitu saja?
Berikut ini beberapa penyebabnya dan solusi yang bisa kamu lakukan sebagai HRD seperti mengutip Jobstreet dari pers rilis yang diterima PARAPUAN!
1. Proses Rekrutmen yang Lama
Penyebab pertama biasanya karena proses perekrutan yang lama, sehingga kandidat tidak sabar dan mencari opsi pekerjaan lain.
Agar ini tidak terjadi, sampaikan sejak awal kepada kandidat terkait proses rekrutmen yang akan dijalani.
Jelaskan jadwal dengan rinci dan hindari mengubah prosesnya di menit-menit terakhir.
2. Gaji di Peluang Lain Lebih Kompetitif
Baca Juga: Agar Tak Salah Pilih Karyawan, Verifikasi 6 Info Ini saat Background Checking
Penyebab kedua, gaji yang tidak kompetitif atau jauh lebih rendah dibandingkan perusahaan lain pada posisi yang sama.
Gaji merupakan faktor penting yang bisa dimanfaatkan untuk menarik pelamar dan mempertahankan kandidat.
Supaya lebih kompetitif, HRD juga perlu melakukan riset rekomendasi gaji di suatu posisi.
Tawarkan kepada kandidat berdasarkan tingkat keterampilan dan pengalaman mereka.
Kalau pun gaji lebih rendah dari yang lain, tawarkan benefit yang bisa perusahaan berikan seperti fasilitas atau tunjangan kerja.
3. Tidak Ada Penjelasan tentang Peluang Kemajuan Karier
Ketiga, kurangnya penjelasan mengenai peran dan tanggung jawab atau peluang untuk kemajuan karier.
Tanpa adanya informasi mengenai peluang kemajuan, kandidat bisa jadi mundur karena tidak tahu apa yang bisa dicapai jika menerima tawaran pekerjaan.
Bila sudah begitu, HRD dapat menyampaikan dengan jelas peran dan tanggung jawab suatu jabatan.
Baca Juga: HRD Ungkap 4 Pertanyaan Sulit saat Wawancara Lowongan Kerja dan Cara Menjawabnya
Bisa juga menyertakan informasi tentang peluang naik jabatan, adanya pelatihan, dan lainnya.
4. Minim Komunikasi Selama Rekrutmen
Alasan lainnya, yaitu karena kurangnya komunikasi selama proses rekrutmen berlangsung.
HRD tidak menghubungi kandidat terkait proses rekrutmen selanjutnya setelah tes tertulis, misalnya.
Rekrutmen yang minim komunikasi membuat kandidat berpikir prosesnya tidak transparan.
Untuk itu penting bagi perusahaan menjalankan perekrutan secara transparan dan jujur terhadap kandidat.
Bahkan saat menolak kandidat, perusahaan mesti mengirimkan email notifikasi.
Itulah tadi beberapa penyebab HRD kehilangan kandidat selama proses rekrutmen.
Apakah Kawan Puan pernah mengalami hal yang sama?
Baca Juga: Jobseeker Perlu Tahu, Ini yang Dilakukan HRD saat Screening Media Sosial Kandidat
(*)