7 Tips Menjaga Kesehatan Mental Perempuan yang Baik Dilakukan

Parapuan.co - Kesehatan mental yang baik itu tidak berarti selalu bahagia.

Sebab, perempuan dengan kesehatan mental yang baik dapat mengalami perasaan sedih maupun bahagia.

Bertepatan dengan Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan yang diperingati 25 November, Kawan Puan harus tahu ada beberapa faktor yang berpengaruh pada kesehatan mental perempuan.

Faktor tersebut antara lain kurang tidur, gangguan makan, hingga depresi berat akibat peristiwa traumatis dalam hidup.

Oleh sebab itu, penting sekali untuk menjaga kesehatan mental agar meningkatkan kesejahteraan, dengan begitu kamu lebih bisa menghadapi berbagai hal dalam hidup.

Dilansir dari Women's Care, kebiasaan baik untuk meningkatkan kesehatan mental akan terlihat berbeda pada setiap perempuan.

Misalnya, beberapa perempuan bersantai dengan mandi tenang dan membaca buku, sementara yang lain melepaskan stres melalui aktivitas fisik.

Adapun tujuh tips untuk membantu menjaga kesehatan mental yang baik yakni:

1. Olahraga secara teratur.

Baca Juga: Dari Sinopsis Series Gadis Kretek: Dialami Rukayah, Apa Itu Demensia?

2. Berlatih mindfulness.

3. Tidur delapan jam setiap malam.

4. Bersyukur atas berbagai hal dan orang-orang yang terlibat di hidupmu.

5. Mengatakan hal-hal positif pada diri sendiri dan orang lain.

6. Mendapatkan teman dan koneksi baru.

7. Melakukan aktivitas fisik yang kamu sukai.

Meski begitu, jika Kawan Puan menghadapi kondisi seperti depresi atau gangguan kecemasan, kebiasaan sehat saja mungkin tidak cukup untuk meningkatkan kesehatan mental.

Apabila Kawan Puan merasa kesulitan menjaga kesehatan mental, disarankan mencoba bantuan profesional seperti psikolog dan psikiater.

Baca Juga: Penyebab Masalah Kesehatan Mental yang Rentan Dialami Perempuan Usia Lanjut

Masalah Kesehatan Mental pada Perempuan

Kawan Puan harus tahu bahwa perempuan seringkali menghadapi tantangan kesehatan mental yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Kok bisa?

Hal tersebut dikarenakan perempuan memiliki tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi, disebabkan oleh faktor kesehatan fisik.

Faktor tersebut antara lain karena perubahan hormon yang dapat menyebabkan depresi pascapersalinan, depresi saat menopause, atau gangguan disforik pramenstruasi (PMDD).

Cara perempuan menderita kondisi masalah kesehatan mental juga berbeda-beda.

Mungkin kalau laki-laki akan marah karena depresi, tapi perempuan cenderung mengalami kelelahan, kesedihan, dan kurangnya motivasi.

Misalnya berdasarkan data dari Women's Care menunjukkan bahwa setiap tahunnya sekitar 29 juta perempuan Amerika mengalami kondisi kesehatan mental.

Belajar dari kondisi tersebut, penting dipahami oleh Kawan Puan bahwa ingat kamu tidak sendirian.

Kamu bisa menemukan berbagai bentuk dukungan dari keluarga, komunitas, teman, maupun penyedia layanan kesehatan.

Baca Juga: Memahami Maternal Mental Health, Isu Kesehatan Mental Ibu yang Diakui WHO

(*)